Mualaf, Ferdinand Hutahaean Bersyahadat di Tangan KH Ali Yafie eks Ketum MUI

Sabtu, 08 Januari 2022 – 15:12 WIB
Ferdinand Hutahaean yang mualaf bersyahadat di tangan seorang KH Ali Yafie. Foto: Ricardo/dokumentasi JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean akhirnya buka suara soal proses dirinya bersyahadat dan memeluk Islam. Dia mualaf pada 2017.

Ferdinand yang dilaporkan oleh Ketua KNPI Haris Pertama ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama, bersyahadat di tangan seorang ulama bernama KH Ali Yafie.

BACA JUGA: Konon Adik Gus Dur Menyaksikan Ferdinand Hutahaean Mualaf

Ketika mengucap shayadat, Ferdinand mengaku didampingi sejumlah orang, salah satunya Lily Wahid, adik Presiden RI ke-4 Alm. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Mengucapkan syahadat, menjadi Islam di tangannya KH Ali Yafie," ungkap Ferdinand Hutahaean saat berbincang dengan JPNN.com, Sabtu (8/1).

BACA JUGA: Ferdinand Mengaku Mualaf & Minta Maaf, Begini Reaksi Arief Poyuono

Namun, mantan politikus Partai Demokrat itu enggan bercerita banyak mengenai proses mualafnya itu.

"Ya, begitu, namanya masuk Islam, kan, harus bersyahadat. Saya mengucapkan syahadat di tangannya KH Ali Yafie, disaksikan Bunda Lily Wahid dan ada beberapa orang lagi waktu itu. Begitu saja," tuturnya.

BACA JUGA: Reza Indragiri Menilai Twit Ferdinand, Cermati Kalimat Terakhir

Prosesi itu menurut Ferdinand dilangsungkan di kediaman KH Ali Yafie. Akan tetapi, dia tidak memerinci ulama yang memandunya mengucapkan syahadat.

"Di kediaman beliau, karena beliau kan sudah sepuh, sudah tua. Jadi, di kediaman beliau," ujar Ferdinand.

Diketahui, KH Ali Yafie adalah mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) 1991-1992, sekaligus eks ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 1990-2000.

Sebelumnya, Lily Wahid sendiri mengaku menyaksikan proses Ferdinand Hutahaean memeluk agama Islam pada 2017.

"Saya memang menyaksikan di situ ada kiai-kiai. Waktu dia bersyahadat, saya memang di situ," ujar Lily Wahid, Sabtu (8/1).

Menurut Lily, kedatangannya dalam prosesi Ferdinand menjadi mualaf karena dia berprasangka baik.

BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Mualaf, Novel Bamukmin: Kalau Tahu Dia Islam, Saya Ajak Salat

"Jadi saya berprasangka baik, maka saya hadir," ungkapnya.

Namun, Ferdinand kini dihadapkan pada persoalan hukum setelah dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Pelaporan itu terkait twit Ferdinand melalui akun @FerdinandHaean3 yang menuliskan kalimat "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".

BACA JUGA: Twit Ferdinand, Chandra Memberi Pendapat Hukum, Ada Kata Selesai

Twit itu sudah dihapus pada hari yang sama saat pengunggahan, 4 Januari 2022. Ferdinand pun telah mengklarifikasi disertai permohonan maaf. (fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler