jpnn.com - BANDUNG - Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi membuat nota kesepahaman dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuat nota kesepahaman terkait distribusi karet. Ya, karet yang diproduksi petani Muba akan dipasarkan ke pengusaha-pengusaha bandung.
“Bandung akan menjadi wilayah pertama yang bekerja sama dengan Muba terkait hilirisasi hasil karet. Nantinya, wilayah-wilayah lain di Jawa Barat akan ikut,” kata Beni, Sabtu (3/9). Usai Bandung, ia berencana membuka kerja sama dengan Sukabumi.
BACA JUGA: Imigrasi Periksa WNA, Satu Dideportasi
Saat ini, kata Beni, Muba memiliki 300 ribu hektare lahan karet. Hal itu juga yang menjadikan Muba sebagai penghasil karet terbesar di Indonesia.
Beni mengatakan, dalam tiga tahun belakangan harga karet jatuh. Kondisi tersebut yang membuat penghasilan petani berkurang. Apalagi, sambungnya, petani karet di Muba belum mengolah karet menjadi komoditas. Padahal produksi berlimpah, di mana satu desa bisa menghasilkan 50-100 ton karet. “Kami ada 200 desa,” tuturnya.
BACA JUGA: Imigrasi Periksa WNA, Satu Dideportasi
Alhasil, pendistribusian hasil karet diyakini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Beni juga mengatakan, pasar lain di luar wilayah Bandung masih diperlukan. (dil/jpnn)
BACA JUGA: KorpriMart Gagasan Gubernur Sumsel Jadi Kreasi Sempurna
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Izinkan Bayi Kembar Siam Pulang ke Rumah
Redaktur : Tim Redaksi