Kemarin (28/12) MENA melaporkan bahwa sejak jatuh di kamar mandi, kondisi Mubarak tak kunjung membaik. Padahal, kala itu hasil pemeriksaan sinar X menunjukkan bahwa tidak ada luka serius pada tubuh mantan diktator Mesir tersebut. Setelah menjalani pemeriksaan sinar X dan perawatan ringan selama sekitar sejam, Mubarak kembali ke Penjara Tora.
Saat itu dokter mengatakan Mubarak hanya mengalami patah tulang pinggang dan luka memar pada bagian kepala. Karena menganggap tidak serius, tim dokter pun mengizinkan bapak dua anak itu menjalani perawatan lanjutan di penjara.
Belakangan, kondisi Mubarak semakin memburuk. Ternyata, lantaran terjatuh di kamar mandi itu, dia juga mengalami patah tulang iga dan gangguan paru-paru.
"Hasil pemeriksaan sinar X ulang menunjukkan bahwa Mubarak juga mengalami patah tulang iga. Selain itu, ada penumpukan cairan di beberapa membran paru-parunya," kata seorang petugas di rumah sakit militer di Kota Kairo tersebut. Karena itu, tim dokter pun memutuskan untuk merawat Mubarak secara intensif di rumah sakit.
Mayjen Mohammed Ibrahim, direktur Penjara Tora, mengatakan bahwa Mubarak kembali dilarikan ke rumah sakit karena membutuhkan perawatan medis yang lebih baik. "Kondisi kesehatannya memburuk. Tim pengacaranya mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk memindahkan dia ke rumah sakit yang memiliki fasilitas medis lebih baik daripada penjara," paparnya.
Sejak lengser dari pemerintahan pada 11 Februari tahun lalu, kondisi kesehatan Mubarak kian memburuk. Selama menjalani proses hukum, dia bolak-balik menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Dia sempat menginap sekitar sebulan di rumah sakit setelah jatuh tak sadarkan diri pada 19 Juni lalu. Saat itu dia sempat mengalami koma. (AFP/AP/hep/c10/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir di Malaysia Renggut Dua Nyawa
Redaktur : Tim Redaksi