SURABAYA – Polisi masih rajin memantau kawasan eks Dolly. Hasilnya, mereka membekuk para germo yang kedapatan menjajakan pekerja seks komersial (PSK) kepada pria hidung belang.
Unit PPA Polrestabes Surabaya telah membongkar dua rumah kos yang dijadikan tempat prostitusi. Operasi itu juga berhasil mengamankan tiga tersangka.
''Kami tetap akan pantau itu. Kenyataannya memang masih banyak yang nekat buka,'' ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga.
BACA JUGA: Guru SD Itu Dituntut 3,5 Tahun Bui
Dari hasil evaluasi polisi, para mucikari yang ditangkap tersebut merupakan pemain lama. Dulu mereka menggantungkan hidup dari wisma-wisma. Setelah Pemkot Surabaya menutupnya, lapangan pekerjaan mereka praktis ikut mati. Sayangnya, mereka tidak bisa lepas dari jurang prostitusi.
Begitu pula para PSK. Mereka dulu dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Namun, lantaran di daerah tidak mendapatkan penghasilan, mereka kembali ke Surabaya.
Di sini mereka berusaha mencari pekerjaan lain. Tetapi, hasilnya tidak seberapa besar. Beda dengan penghasilan sebagai PSK. Mereka pun kembali tergiur setelah bertemu dengan mantan mucikarinya.
Ada berbagai macam modus yang mereka lakoni. Sumber Jawa Pos menyebutkan, biasanya ada perempuan yang mencari tempat kos bebas. Pemiliknya membiarkan penghuninya memasukkan lawan jenis ke kamar.
BACA JUGA: Bekuk Bandar Narkoba, Polres Jakbar Sita 20 Kg Sabu-Sabu
''Pura-puranya mereka pacaran. Padahal, cowok yang dibawa masuk itu bayar ke dia,'' kata sumber tersebut.
Nah, biasanya ada perempuan yang mencari pelanggan sendiri. Namun, ada pula yang meminta bantuan mucikari. Para mucikari tersebut sering terlihat berdiri di pinggir Jalan Girilaya sambil melambaikan tangan.
Shinto mengatakan, peran serta masyarakat sangat penting untuk membongkar praktik prostitusi ilegal di eks Dolly. ''Informasi sekecil apa pun berguna buat kami. Laporkan saja,'' tegasnya. (did/c15/git/flo/jpnn)
BACA JUGA: Didor Polisi, Pelaku Curanmor Teriak..Mamaaaa!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengedar Narkoba Sembunyikan Sabu-Sabu di Plastik Kacang Atom
Redaktur : Tim Redaksi