Pengedar Narkoba Sembunyikan Sabu-Sabu di Plastik Kacang Atom

Kamis, 04 Agustus 2016 – 07:27 WIB
Foto/ilustrasi: dokumen Rakyat Kalbar/JPG

jpnn.com - SRAGEN – Satuan Antinarkoba Polres Sragen pada Minggu lalu (31/7) menangkap pengedar sabu-sabu berinisial AS (32). Polisi membekuk AS saat sedang membeli bahan bakar di sebuah SPBU di Dukuh Jetis, Desa Karangpung, Kalijambe sekitar pukul 00.15.

Penangkapan AS bermula ketika polisi mendapatkan informasi tentang adanya kiriman sabu-sabu dari Solo yang akan dibawa ke Purwodadi. Polisi lantas mengintai AS.

BACA JUGA: Paskibraka Terpental Diseruduk Truk Isi Besi

Ketika didekati petugas, AS yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria berusaha melarikan diri. Namun, upayanya kabur gagal.

Polisi lantas menggeledah AS dan sepeda motornya. Kecurigaan polisi terbukti. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir itu memang  membawa sabu-sabu seberat 10 gram dalam kantong plastik transparan.

BACA JUGA: Lagi Asyik Pesta Narkoba Bareng Cewek, Eh Ada Yang Datang

Paket sabu-sabu itu memang awalnya tak mencurigakan. Sebab, AS sengaja menyelipkannya ke dalam bungkus makanan ringan jenis kacang atom.

Tapi kejelian polisi membuat AS tak berkutik. Ia lantas digelandang ke Mapolres Sragen untuk pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA: Maksud Hati Melerai, Polisi Malah Dikeroyok Warga

Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso menuturkan, gerak-gerik AS cukup lama dipantau. Sabu-sabu yang dibawanya juga cukup banyak. “Ya lumayan, ada 10 gram,” terangnya.

Cahyo pun berharap tertangkapnya AS akan mengungkap jaringan yang lebih besar di  wilayah Sragen dan sekitarnya. ”Terus kami dalami,” ujarnya. 

Kasat Antinarkoba Polres Sragen AKP Joko Purnomo menambahkan, ada empat kecamatan di kabupaten berjuluk Bumi Sukowati itu itu yang masuk zona rawan peredaran narkoba. Yaitu Kecamatan Sragen Kota, Gemolong, Miri dan Sumberlawang.

Ia menambahkan, dari keempat kecamatan itu, yang paling rawan adalah Sragen Kota. Pemetaan itu berdasarkan hasil pengungkapan kasus dan pelaku yang tertangkap.

"Sebenarnya semua daerah rawan (peredaran narkoba). Tapi yang menonjol di Sragen ada empat kurang lebih. Sragen Kota, Gemolong, Miri dan Sumberlawang. Peredarannya terbagi di Sragen Kota dan Gemolong," ungkap Joko. (din/wa/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kedok Duda Doyan Daun Muda Akhirnya Terungkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler