jpnn.com - Menteri BUMN Rini M. Soemarno meresmikan peluncuran Kartu Tani di Pabrik Gula (PG) Asembagoes, Situbondo, Rabu (16/11). Kartu Tani adalah kartu berisi basis data yang menunjukkan profil petani secara lengkap, mulai dari luas dan lokasi lahan, jadwal panen, penjatahan pupuk, hingga akses pembiayaan perbankan.
Dalam tahap awal peluncuran ini, ditargetkan Kartu Tani akan dibagikan kepada 31 ribu petani tebu di bawah naungan BUMN produsen gula yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, X, XI dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
BACA JUGA: Diisukan Mau Bangun Pabrik di Sidoarjo, Ini Kata Ferrari Indonesia
Untuk petani tebu, data di Kartu Tani dilengkapi dengan rincian transaksi pabrik gula, termasuk jumlah rendemen (kadar gula dalam tebu) dan jumlah produksi gula. Untuk mengakses data di kartu tani, petani bisa menginstall aplikasi di smartphone dan memasukkan nomer kartu taninya atau melalui notifikasi melalui sms di handphone atau melalui ATM.
”Pada dasarnya untuk para petani tebu yang diutamakan adalah bahwa dengan adanya Kartu Tani, pabrik gula juga mengetahui data-data mengenai para petani tebu di wilayahnya yang akan menanam tebu. Selain itu program dari dari Kartu Tani untuk para petani tebu ini juga untuk bagaimana para petani tebu ini bisa mendapatkan pinjaman yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ini bisa dimanfaatkan oleh para petani tebu untuk membeli, pupuk, bibit baru juga obat-obatan pertanian,” kata Rini.
BACA JUGA: Akhir Bulan, Kalibata City Buka Lapak Pedagang Kecil Menengah
Dia menambahkan dengan Kartu Tani yang diintegrasikan dengan perbankan ini, petani bisa menarik dana KUR untuk biaya hidup bulanan sehingga tidak harus meminjam dana ke tengkulak atau ke pihak lain dengan bunga yang sangat tinggi. Sehingga nantinya saat panen bisa langsung menjual tebunya ke pabrik gula dan dananya itu bisa langsung masuk ke rekening milik petani.
Bagi pabrik gula, Kartu Tani ini juga bisa menjadi solusi untuk memberitahukan kepada petani waktu akan memanen tebu, kemudian pabrik gula memberitahukan kapan gula akan digiling dan kapan petani bisa mendapatkan dananya di rekeningnya sehingga memudahkan para petani.
BACA JUGA: ESQ Tours and Travel Wakil Indonesia di #WHTA2016
”Para pemegang Kartu Tani mendapatkan kemudahan karena datanya sudah terekam dengan lengkap,” jelas Rini.
Direktur Utama PTPN XI Dolly P Pulungan menambahkan, Kartu Tani merupakan hasil sinergi antara PTPN dan bank BUMN yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni BNI, BRI, dan Bank Mandiri.
“Diharapkan nantinya Kartu Tani ini dapat meningkatkan efisiensi bagi pabrik gula dan memberikan keuntungan bagi petani dan pabrik gula khususnya karyawan,” katanya.
Saat ini di PTPN XI yang mempunyai 16 PG yang tersebar di Jatim. Dari total 16 PG milik PTPN XI tersebut, 6.067 petani sudah menerima Kartu Tani dengan luasan lahan 43.350 hektar yang tersebar dalam 72.712 petak perkebunan.
Selain di PG Asembagoes Situbondo milik PTPN XI, peluncuran Kartu Tani ini dilakukan serentak di 6 pabrik gula lainnya di wilayah Jatim yakni PG Krebet Baru Malang milik RNI, PG Pradjekan Bondowoso, PG Djatiroto Lumajang, PG Pagotan Madiun dan PG Semboro Jember milik PTPN XI serta PG Ngadirejo Kediri milik PTPN X. (JPNN/pda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garap Properti, Cari Dana Rp 300 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi