Mudik 2017, Ruas Tol Hingga Weleri Hanya Sampai Sore

Kamis, 11 Mei 2017 – 06:17 WIB
Kemacetan di tol saat mudik lebaran. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bagi yang ingin mudik saat lebaran 2017, jangan hanya mengandalkan jalan tol.

Tahun ini, belum ada perubahan signifikan untuk ruas tol yang dibuka pada rute Jawa Barat menuju Jawa Tengah.

BACA JUGA: Macet Parah Mudik 2017 Diprediksi Geser dari Brexit ke Pekalongan

Secara operasional, ruas tol yang siap hanya sampai Brebes Timur. Sama seperti momen mudik tahun lalu.

”Dari keterangan Dirjen Bina Marga, operasional hanya sampai Brebes Timur. Ada ruas tol yang bisa dioperasikan secara fungsional, tapi sampai Weleri saja,” tutur Direktur Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pandu Yulianto di Jakarta, kemarin.

BACA JUGA: Klaim Kemacetan Jalur Brebes-Semarang Bisa Ditekan Hingga 60 Persen

Awalnya, tol Brebes Timur ini direncanakan sudah bisa tersambung hingga Semarang pada momen mudik tahun ini.

Namun, target tersebut kandas. Ada beberapa ruas tanah yang hingga kini belum berhasil dibebaskan.

BACA JUGA: Mudik 2017, Yakin Tol Trans Jawa Sampai Weleri

Pembukaan ruas tol hingga Weleri, Kendal sendiri pun belum akan maksimal. Sebab, pembangunan belum sepenuhnya rampung.

Jalan tol baru berupa dilapisi aspal tipis. Penerangan dan rambu-rambu juga belum dipasang.

”Belum ada transaksi juga. Kondisi memang minim tapi bisa dilewati,” ungkapnya.

Karenanya, perjalanan hanya bisa dilakukan hingga sore hari. Itu pun hanya diperuntukkan bagi mobil ukuran kecil. Mereka hanya boleh melaju dengan kecepatan maksimum 40 Kilometer/ jam.

Rencananya, ada beberapa orang petugas dari kepolisian yang ditempatkan di beberapa titik. Mereka ditugaskan untuk mengawasi laju kendaraan dan membantu bila ada masalah.

”Bus dilarang keras. Pada malam hari akan ditutup. Karena masalah keselamatan kan harus dipertimbangkan,” tutur Pandu.

Di sisi lain, pemerintah segera mengeluarkan aturan soal pembatasan kendaraan angkutan barang jelang Hari Raya Idul Fitri.

Pandu menuturkan, pihaknya sudah menyusun draft keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat yang mengatur soal pembatasan ini.

Konsepnya, kendaraan angkutan barang dengan tiga sumbu atau lebih akan dilarang melintas di jalan-jalan nasional mulai H-4 sampai H+3 lebaran.

Sedangkan, bagi kendaraan angkutan tambang seperti pasir pantang melintas di jalan nasional mulai H-7 hingga H+7 lebaran.

Pandu mengaku, sudah mengkomunikasikan hal ini dengan seluruh pihak baik itu Korlantas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kadin. Seluruhnya, kata dia, telah sepakat.

”Hanya saja kan draft tetap perlu dikirim ke Kakorlantas. Karena, nanti jajarannya yang berwenang di lapanga. Kemenhub hanya merumuskan kebijakan,” jelasnya.

Ditargetkan, surat Keputusan Dirjen Perhubungan Darat akan rampung pada minggu ini. Sehinggabisa dikeluarkan di pertengahan Mei.

Dengan kebijakan ini, diharapkan kepadatan lalu lintas saat mudik lebaran bisa dikurangi. Sehingga, kemacetan panjang bisa dihindari. (mia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow Banget! Mudik 2017, Ruas Tol Dibuka Hingga Ngaliyan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler