jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Tol Indonesia (ATI) memutuskan untuk memberikan diskon sebesar 15 persen pada periode mudik dan balik lebaran 2019. Diskon ini berlaku merata di semua ruas jalan tol di Indonesia.
Seluruh operator jalan tol atau dikenal dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang berada di bawah naungan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) sepakat memberikan potongan harga pada 3 hari sebelum puncak arus mudik dan 3 hari selepas puncak arus balik.
BACA JUGA: Tol Trans Sumatera Siap Layani Mudik Lebaran 2019, Dulu 12 Jam Kini Hanya 6 Jam
Sesuai perhitungan pemerintah, puncak arus mudik diperkirakan jatuh pada tanggal 30 Mei hingga 2 Juni 2019. Diskon tarif akan berlaku pada tanggal 27 Mei 2019 pukul 00.00 WIB hingga 29 Mei 2019 pukul 23.59 WIB.
Sementara pada arus balik yang diperkirakan dimulai pada 7 hingga 9 Juni 2019 diskon akan diberlakukan pada tanggal 10 Juni 2019 pukul 00.00 WIB hingga 12 Juni 2019 pukul 23.59 WIB.
BACA JUGA: One Way di Tol Trans Jawa, Khawatir Bus Menuju Jakarta Telat Tiba
BACA JUGA: Pendapatan BPJS Kesehatan Rp 81,9 T, Pengin Tahu Klaim yang Harus Dibayar?
Ketua ATI, Desi Arryani menjelaskan, ATI berharap dengan konfigurasi tanggal diatas, beban arus mudik yang diperkirakan paling banyak dipikul oleh jalan tol akan lebih terdistribusi. Mendorong para pemudik untuk berangkat lebih awal dan kembali lebih akhir.
BACA JUGA: Tol Satu Arah, Intan Sepakat dengan Kemenhub
“Apalagi saat ini Jalan Tol Trans Jawa sudah tersambung kami memperkirakan volume lalu lintas akan naik signifikan," ungkap Desi.
Desi mengatakan bahwa diskon tarif tol yang sepenuhnya merupakan inisiasi dari ATI merupakan bentuk pelayanan dan apresiasi bagi pengguna jalan tol serta mendistribusikan lalu lintas agar tidak menumpuk di sejumlah tanggal tertentu.
Selain itu, menurut Desi, diskon tarif tol juga diberikan agar masyarakat yang melakukan perjalanan untuk melakukan silaturahmi pada periode mudik dan balik Lebaran dapat menjadi lebih mudah dan murah dalam perjalanan ke kampung halaman.
Desi juga menyampaikan bahwa diskon 15 persen untuk perjalanan menerus dalam satu cluster Tol Trans Jawa yang diberlakukandi beberapa ruas sejak tanggal 23 Mei 2019 dihentikan.
“Ini sebagai bentuk kebersamaan ATI dan masyarakat selaku pengguna jalan tol. Kami ingin dapat mempermudah perjalanan masyarakat bersilaturahmi kepada keluarganya,” jelas Desi.
Diharapkan dengan adanya jadwal diskon yang diberikan oleh BUJT dapat menjadi acuan pengguna jalan dalam merencanakan perjalanan mudik yang lebih baik lagi. Meski berlaku diskon 15 persen, para BUJT tetap berupaya maksimal agar pengguna jalan dapat selalu merasa aman dan nyaman selama perjalanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
Desi mengingatkan pemudik perlu memastikan kecukupan saldo uang elektronik dan mengisi penuh bahan bakar sebelum berkendara dan memasuki jalan tol. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, namun juga pengendara lain karena tidak menimbulkan antrean, terutama di yang terjadi di Gerbang Tol.
Desi menyebut, tujuan utama dari sistem e-Toll adalah mengeliminasi waktu transaksi. “Kalau sampai gerbang masih repot minta bantuan top up, sama saja antrian akan tetap panjang,” katanya.
BACA JUGA: Kombespol Harry Kurniawan, Sosok yang Sabar Meredam Kerusuhan 22 Mei
Ramdani Basri, Pengurus ATI dan Dirut Nusantara Infrastruktur mengungkapkan, memang dengan berlakunya diskon, beberapa persen pendapatan akan hilang. Namun ia optimistis bahwa akan bisa ditutup dengan peningkatan volume lalu lintas yang signifikan. (tau)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sistem One Way di Tol Juga Diterapkan saat Arus Balik
Redaktur & Reporter : Soetomo