jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) hingga kini belum mencapai kata mufakat terkait penerapan diskon tarif tol di masa mudik Lebaran 2019.
Padahal, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beberapa kali menyatakan harapannya agar ada diskon tarif saat periode mudik Lebaran 2019.
BACA JUGA: Diskon Tarif Tol Saat Mudik 2019, Astra Infra: Kami Tunggu Keputusan dari ATI
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Dana Parikesit menjelaskan, pada dasarnya, diskon adalah inisiatif dari masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Pada periode mudik 2018 lalu, BUJT memang mengumumkan pemberlakukan diskon secara serentak dengan besaran rata-rata 15 persen.
BACA JUGA: Sistem One Way di Tol Trans Jawa, Bus yang Hendak Balik ke Jakarta Bisa Terhambat?
BACA JUGA: Arus Mudik, Jumlah Kendaraan Keluar dari GT Brebes Barat Diperkirakan Berkurang
Untuk tahun ini, kata Danang, BUJT kemungkinan menerapkan tarif tol dengan cara berbeda. ”Meskipun tidak serentak, tidak apa-apa. Nanti juga tidak perlu SK (dari pemerintah, Red),” katanya.
BACA JUGA: Mulai Hari ini Tol Terpanjang tidak Gratis Lagi, Segini Tarifnya
Sejauh ini, hanya Jasa Marga yang menunjukkan inisiatif untuk memberlakukan diskon. Direktur Operasional Jasa Marga Subakti Syukur mengungkapkan, pihaknya berencana menerapkan diskon untuk semua ruas yang dikelola oleh anak usaha mereka.
”Nanti resminya diumumkan oleh Ibu Dirut (Dirut Jasa Marga Desi Arryani, Red),” jelasnya.
BACA JUGA: Prabowo Bawakan Eggi Sudjana dan Lieus Nasi Padang, tetapi Sayang..
Subakti belum menyebutkan secara pasti besaran diskon. Namun, diperkirakan angkanya di kisaran 10 persen. Diskon diberlakukan saat hari-hari puncak arus mudik. (tau/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Mudik Lebaran Kereta Api Baru Terjual 59 Persen
Redaktur : Tim Redaksi