’’Bila di luar waktu tersebut, pengguna jasa akan mengalami hambatan perjalanan karena diperkirakan bersamaan waktunya dengan arus kendaraan R-2 (sepeda motor) yang akan menyeberang,’’ kata Sekretaris Perusahaan ASDP Christine Hutabarat beberapa waktu lalu.
Jumlah pengendara motor dari tahun ke tahun memang bertambah banyak. ASDP akan memfokuskan kendaraan bermotor menyeberang pada malam hari. ’’Kebijakan ini masih dalam proses pematangan di pihak internal. Tujuannya supaya arus pengendara motor lancar, aman, nyaman, dengan prioritas utama menjaga keselamatan pengguna jasa,’’ jelasnya.
Persiapan menjelang operasi angkutan Lebaran 2013 memang dilakukan ASDP. Pemantauan operasi angkutan Lebaran secara nasional akan dilakukan di tujuh lintasan utama yaitu Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Ujung-Kamal, Palembang-Muntok, Kayangan-Pototano, dan Bajoe-Kolaka. Perseroan juga menambah empat cabang yang akan dipantau intensif saat Lebaran, yaitu Balikpapan-Penajam, Batulicin-Tanjung Serdang, Telaga Punggur-Tanjung Uban, dan Bastiong-Sidang Oli-Rum. Penambahan empat cabang ini dilakukan atas dasar tingkat arus penyeberangan yang juga cukup ramai saat angkutan Lebaran.
’’Secara umum, kami memprediksikan adanya kenaikan penumpang, khususnya kendaraan, sekitar 5-10 persen dibandingkan 2012 lalu,’’ kata Direktur Usaha Pelabuhan PT ASDP Prasetiyo Bakti Utomo dalam keterangannya di Jakarta, belum lama ini.
Langkah-langkah persiapan yang dilakukan seperti pemeriksaan kesiapan sarana dan prasarana serta pola operasi, evaluasi persiapan jadwal kapal, mempersiapkan posko, dan kamera CCTV. Selain itu, penyempurnaan terhadap fasilitas pelabuhan dan fasilitas kapal yang rusak, pengaturan manajemen pelabuhan, dan sosialisasi kebijakan angkutan Lebaran.
ASDP juga merencanakan menambah tiga unit kapal untuk di lintasan Merak-Bakauheni, salah satunya adalah KMP Portlink yang telah diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan di Merak, Senin (10/6). Ini merupakan kapal terbesar di Merak dengan kapasitas 1.000 orang dan 350 kendaraan.
’’Dengan penambahan kapal, kita harapkan dapat meningkatkan daya angkut penyeberangan Merak-Bakauheni hingga 6-7, mengingat Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera ini merupakan lintasan ASDP yang paling padat,’’ imbuh Christine. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntutan Jaksa Dinilai Abaikan Fakta Persidangan
Redaktur : Tim Redaksi