Mufti Anam Tantang Direksi KAI Lampaui Pencapaian Ignasius Jonan

Rabu, 01 Juli 2020 – 11:32 WIB
Mufti Anam. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menantang direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan inovasi untuk memulihkan kembali kinerja perusahaan pelat merah tersebut, yang terpukul akibat pandemi Covid-19.

Mufti menyebut, direksi baru KAI harus mampu melampaui capaian Ignasius Jonan, dirut KAI 2009-2014 yang dia nilai sukses melakukan transformasi di tubuh BUMN tersebut.

BACA JUGA: Mufti Anam Tagih Janji Erick Thohir Bubarkan Anak Usaha BUMN

”Kemarin kami rapat dengan direksi KAI. Saya sampaikan, direksi KAI sekarang harus melampaui kinerja Pak Jonan. Ini kalau mau bicara terus terang, sebenarnya kinerja KAI sekarang ini kan karena peninggalan Pak Jonan,” ujar Mufti, Rabu (1/7).

”Soal digitalisasi pelayanan, ticketing, penertiban aset, manajemen pelanggan, bahkan sampai soal ontime keberangkatan juga karena sistem yang dibangun Pak Jonan di masanya, tentu dengan dukungan seluruh keluarga besar KAI,” imbuh politikus PDI Perjuangan itu.

BACA JUGA: Dompet Pak Ignasius Jonan Ketinggalan di Pesawat

Oleh karena itu, Mufti meminta direksi baru KAI menelurkan inovasi baru agar KAI bisa setara dengan perusahaan kereta di negara-negara maju.

”Saya melihat belum ada inovasi baru, belum ada terobosan strategis yang dilakukan direksi KAI selama ini. Ke depan harus melampaui apa yang ada sekarang. Istilahnya, beyond Jonan-lah,” ujarnya.

BACA JUGA: Kabar Gembira dari PT KAI

Mufti mengingatkan, inovasi diperlukan agar kinerja KAI tidak makin merosot di tengah tantangan adanya pandemi Covid-19.

”Apalagi ke depan ada tantangan bahwa orang mungkin akan lebih memilih transportasi pribadi dibanding transportasi umum karena pertimbangan keamanan di tengah ancaman Covid-19 yang belum tahu sampai kapan berakhir,” ujarnya.

Belum lagi, lanjut Mufti, kini semakin banyak ruas tol di Jawa yang selesai, sehingga orang akan lebih pilih memakai mobil yang juga tak beda jauh waktu tempuhnya dibanding naik kereta api.

”Tanpa inovasi untuk memulihkan kinerja, KAI akan berlepotan dalam meningkatkan kinerjanya, apalagi juga masih ada beban pemenuhan kewajiban alias utang pokok dan bunganya yang tidak sedikit, termasuk beberapa utang jatuh tempo dalam tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler