jpnn.com - MENTERI Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meluncurkan program Kesinambungan Daya Saing dan Tanggung Jawab Perusahaan (SCORE) fase 2 untuk meningkatkan produktivitas Usaha kecil Menengah /Industri Kecil Menengah (UKM/IKM) di Indonesia.
Program ini lanjutan dari fase 1 yang mulai diluncurkan tahun 2009. Program SCORE merupakan program global yang awalnya dirancang oleh ILO dan didanai Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi (SECO) dan Badan untuk Kerjasama Pembangunan Nowergia (NORAD) serta didukung serta dilaksanakan oleh Kemenakertrans, Apindo dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh nasional dan ILO.
BACA JUGA: Jokowi: Apa yang Disampaikan JK Saat Itu Benar
“Program ini secara khusus membantu UKM/IKM di Indonesia sehingga tercapai peningkatan mutu produktivitas melalui peningkatan kerjasama dan komunikasi antara pengusaha dan pekerja, Kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Kantor Kemnakertrans pada Senin (26/5).
Turut hadir dalam kesempatan ini Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Heinz Walker-Nederkoon dan Direktur ILO untuk Indonesia, Peter van Rooij, Sekjen Kemnakertrans Abdul Wahab Bangkona, perwakilan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ketua -ketua Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Nasional.
BACA JUGA: Jokowi Sindir Partai Minta Syarat Bisa Mengarah ke Golkar
Muhaimin mengatakan UKM/IKM merupakan salah satu pilar ekonomi Indonesia yang pada tahun 2012 UKM/IKM menyumbang 57,4 persen Produk Domestik Bruto (data Kementerian KUKM). UKM/IKM juga berperan besar dalam mengatasi pengangguran dengan mempekerjakan 107,6 juta tenaga kerja.
Namun, karena bentuk usahanya yang kecil menjadikan UKM/IKM sangat rentan terhadap guncangan dari luar. Seperti di negara-negara lainnya UKM /IKM di Indonesia pun menghadapi banyak kendala dalam mempertahankan keberlangsungan usaha.
BACA JUGA: Faisal Basri: Masak Percaya Sama JK yang tak Kredibel
“Besarnya peran dan potensi UKM/IKM dalam perekonomian Indonesia, membuat pemerintah melakukan berbagai upaya untuk melakukan pembinaan dan pendampingan agar terjadi peningkatan produktivitas dan daya saing UKM/IKM, “Kata Muhaimin.
Sebagai program pelatihan dan pendampingan, kata Muahimin SCORE diharapkan dapat mendukung perusahaan agar mampu menguatkan kerjasama dan komunikasi antara perusahaan dan pekerja melalui peningkatan kualitas dan produktivitas, perbaikan kondisi kerja, pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan, serta membuat perusahaan menjadi lebih kompetitif, baik di pasar nasional maupun global.
Dalam menyusun program SCORE, Pemerintah Indonesia melibatkan kerjasama dengan ILO dan Lembaga Tripartit yaitu Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja, sehingga diharapkan ownership program-program ILO di dalam Decent Work Country Program dapat dirasakan oleh seluruh konstituennya.
Dijelaskan Muhaimin SCORE Fase I yang telah dilaksanakan pada tahun 2009 sampai dengan 2013 telah membuahkan hasil yang baik bagi perkembangan UKM di Indonesia.
“Jakarta project fase 1 telah berhasil diimplementasikan pada 90 perusahaan yang tersebar di 6 provinsi, yaitu : DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur dan Lampung, serta telah berhasil menciptakan 363 lapangan kerja baru, “kata Muhaimin.
Oleh karena itu, kata Muhaimin dalam SCORE Fase II, Pemerintah bersama ILO mempunyai komitmen menjadikan UKM Indonesia lebih berkesinambungan dengan cara menjadi lebih tertata, produktif dan kompetitif, serta dapat menyediakan pekerjaan yang lebih layak dan baik bagi karyawannya.
Hasil-hasil SCORE FASE II sebagai bagian dari upaya perbaikan dunia ketenagakerjaan Indonesia dalam menyongsong hari depan yang lebih baik di tengah ekonomi global yang masih belum menentu.
“Dengan kebersamaan melalui dialog tripartit yang konstruktif, saya optimis segala persoalan yang kita hadapi di depan dapat kita lewati dengan sukses menuju Indonesia yang lebih sejahtera dalam rangka menyongsong capaian Millenium Development Goals (MDGs) di tahun 2015 , Kata Muhaimin. (adv)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Belum Siapkan Pengganti SDA
Redaktur : Tim Redaksi