JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar, mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur berani meloloskan pasangan Khofifah Indarparawansa-Herman S Sumawiredja sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Muhaimin beralasan, pasangan Khofifah-Herman yang diusung PKB dan partai-partai nonparlemen sudah memenuhi syarat dukungan.
Melalui rilis ke wartawan, Sabtu (13/7), Muhaimin menegaskan, selama ini persoalan tentang kurangnya syarat dukungan dari parpol ke Khofifah sudah terlalu dibesar-besarkan. "Ada pihak yang sengaja membesar-besarkan persoalan itu agar Khofifah-Herman tak diloloskan. Padahal syarat dukungan sudah terpenuhi," katanya.
Ditegaskannya, dengan dukungan PKB plus Partai Karya Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Kedaulatan (PK), Partai Persatuan Nahdlatul Ulama Indonesia (PPNUI) dan Partai Matahari Bangsa (PMB), maka Khofifah sudah melebihi syarat yang ditentukan undang-undang. Pasangan itu sudah syarat 15 persen suara sah hasil Pemilu legislatif 2009 silam di Jawa Timur.
Terkait persoalan dukungan ganda PPNUI dan PK ke kubu Khofifah dan kubu pasangan lain, Muhaimin menegaskan bahwa persoalan itu sudah jelas. "Masalah dua partai pendukung Khofifah yang dianggap bermasalah sudah tuntas bagi kami, dukungan yang sah ada pada kami,” tegasnya. "Jadi totalnya sudah 15,55 persen," tegasnya.
Karenanya politisi muda yang dikenal dengan sapaan Cak Imin itu mengingatkan KPU Jatim berani mengambil keputusan yang jujur, independen dan tanpa tekanan. Ia justru khawatir keputusan salah KPU Jatim bisa menimbulkan gejolak di akar rumput.
Lebih lanjut Muhaimin mengatakan, upaya mengganjal Khofifah tentu tak lepas dari kuatnya dukungan akar rumput terhadap mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu. Bahkan, lanjut Muhaimin, saat ini massa Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB dalam kondisi solid untuk memenangkan Khofifah. "Mungkin hal ini juga yang menimbulkan ketidaksenangan pihak tertentu sehingga berupaya agar jangan sampai pencalonan Khofifah lolos," pungkasnya.(ara/jpnn)
Melalui rilis ke wartawan, Sabtu (13/7), Muhaimin menegaskan, selama ini persoalan tentang kurangnya syarat dukungan dari parpol ke Khofifah sudah terlalu dibesar-besarkan. "Ada pihak yang sengaja membesar-besarkan persoalan itu agar Khofifah-Herman tak diloloskan. Padahal syarat dukungan sudah terpenuhi," katanya.
Ditegaskannya, dengan dukungan PKB plus Partai Karya Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Kedaulatan (PK), Partai Persatuan Nahdlatul Ulama Indonesia (PPNUI) dan Partai Matahari Bangsa (PMB), maka Khofifah sudah melebihi syarat yang ditentukan undang-undang. Pasangan itu sudah syarat 15 persen suara sah hasil Pemilu legislatif 2009 silam di Jawa Timur.
Terkait persoalan dukungan ganda PPNUI dan PK ke kubu Khofifah dan kubu pasangan lain, Muhaimin menegaskan bahwa persoalan itu sudah jelas. "Masalah dua partai pendukung Khofifah yang dianggap bermasalah sudah tuntas bagi kami, dukungan yang sah ada pada kami,” tegasnya. "Jadi totalnya sudah 15,55 persen," tegasnya.
Karenanya politisi muda yang dikenal dengan sapaan Cak Imin itu mengingatkan KPU Jatim berani mengambil keputusan yang jujur, independen dan tanpa tekanan. Ia justru khawatir keputusan salah KPU Jatim bisa menimbulkan gejolak di akar rumput.
Lebih lanjut Muhaimin mengatakan, upaya mengganjal Khofifah tentu tak lepas dari kuatnya dukungan akar rumput terhadap mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu. Bahkan, lanjut Muhaimin, saat ini massa Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB dalam kondisi solid untuk memenangkan Khofifah. "Mungkin hal ini juga yang menimbulkan ketidaksenangan pihak tertentu sehingga berupaya agar jangan sampai pencalonan Khofifah lolos," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem Ingin Syarat Usung Capres Tak Dipermudah
Redaktur : Tim Redaksi