Muhaimin Tetap Tahan Pengiriman TKI Sektor Informal

Rabu, 16 Mei 2012 – 01:06 WIB

BOGOR - Meski moratoriun pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia sudah dicabut sejak bulan Desember 2011 lalu, namun Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar tak sepenuhnya memberi izin kaum buruh migran untuk bekerja di negeri jiran. Pasalnya, Muhaimin tetap menahan pengiriman TKI bidang untuk sektor informal (pekerja di rumah tangga).

"Kita tidak mau mengirim TKI yang belum siap kerja dan kemampuannya belum sesuai dengan standar yang sudah disepakati oleh kedua negara," ungkap Muhaimin di sela acara Sarasehan Kemenakertrans, di Hotel Safari Garden, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/5).

Dijelaskannya, berdasarkan kesepakatan kedua negara maka TKI domestik worker harus melalui pelatihan selama 200 jam yang berbasis pada jabatan kerja baik untuk house keeper (pengurus rumah tangga),  cooker (tukang masak), baby sitter (pengasuh bayi/ anak) maupun caretaker (perawat jompo).

"Tentunya, kita juga meminta gaji yang berbeda dan lebih sesuai. Alhamdulillah hal itu juga sudah direspon positif oleh pemerintah Malaysia walaupun hal itu tidak mudah," imbuhnya.

Menteri yang juga Ketua Umum PKB itu mengaku sempat ditanya Wapres Boediono terkait belum dibukanya kran pengiriman TKI sektor domestik ke Malaysia. "Saya sempat ditanya oleh Wapres saat pertemuan di Phnompehn, mengapa sampai saat ini Indonesia belum mengirimkan TKI ke Malaysia. Saya jawab, kita belum menempatkan TKI di sana karena kita harus benar-benar memastikan TKI yang berangkat sudah sesuai standar yang kita tetapkan," paparnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Buat Sejarah, Muhaimin Janji 1 Mei jadi Hari Libur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler