jpnn.com, BANJAR - Seorang bocah SD di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan bernama Muhammad Hadziq Averroes menyedot perhatian.
Hadziq menerbitkan novel bergenre fantasi di usia yang sangat muda.
BACA JUGA: Begini Cara Kabupaten Banjar Mengurangi Angka Pengangguran
Novel itu diberi judul Play Armada.
Hadziq menulis buku setebal 96 halaman tersebut sejak usia sembilan tahun dan merampungkannya pada umur sebelas.
BACA JUGA: SMKPP Banjar Baru Dorong Regenerasi Petani
Dia menjelaskan Play Armada berisi cerita tentang pertempuran pada masa depan saat kondisi dunia sudah hancur pada 2126.
Pada masa itu, sebuah pasukan bernama Play Armada pimpinan seseorang bernama Geiz mengumpulkan kelompok-kelompok yang tersebar di seluruh negara yang ada di dunia.
BACA JUGA: Citayam Fashion Week Jadi Ladang Nafkah Bocah Putus Sekolah
Geiz bertemu dengan seseorang yang sepaham dengan dia bernama Ridwan. Mereka membangun kekuatan untuk mengalahkan pasukan-pasukan jahat lainnya yang juga tersebar.
"Play Armada sebuah cerita yang mengajarkan kebersamaan atau kerja sama meski dunia di tengah kehancuran," ujar Hadziq.
Sejumlah penulis di Kalimantan Selatan mengapresasi pencapaian Hadziq.
Salah satunya adalah Duta Baca Banjarbaru, Hudan Nur.
Hudan bilang cerita yang ditulis Hadziq sangat menggugah.
Menurutnya, penulis cilik itu memiliki imajinasi yang bisa dibaca semua kalangan.
"Apa yang ditulis Hadziq menyadarkan pembaca bahwa setiap individu memiliki kehidupan yang berkelompok. Manusia tidak sendiri, tetapi saling memberi," kata Hudan.
Adapun novel Play Armada sudah bisa dipesan melalui sistem pre-order. Hadziq dibantu penerbit Zukzez Express dalam hal pendistribusian buku pertamanya. (mcr37/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Donny