jpnn.com, JAKARTA - Peristiwa dugaan penganiayaan terhadap tersangka kasus ujaran kebencian dan penistaan agama Muhammad Kosman alias Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri, tengah jadi sorotan publik.
Pasalnya, salah satu terduga pelaku penganiayaan itu adalah mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Fakta Mengerikan Komandan KKB, Muhammad Kece Dihajar hingga Pingsan
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel pun menganalisis peristiwa tersebut.
Reza menduga ada suatu peristiwa yang menjadi awal dan penyebab dugaan aksi penganiayaan itu terjadi.
BACA JUGA: Pendeta Saifuddin Sebut Muhammad Kece Dihajar 2 Jam, Siuman Langsung Dilumuri Kotoran
"Jadi, coba mundur satu, dua episode, adakah kemungkinan MK (Muhammad Kece) melakukan tindak-tanduk yang provokatif terhadap tahanan lain sehingga terjadi penyerangan balik terhadap dirinya," kata Reza kepada JPNN.com, Minggu (19/9).
Reza juga menanggapi penjelasan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto yang mengatakan bahwa Muhammad Kece tidak mengalami luka yang serius.
BACA JUGA: Kabareskrim Tegaskan Muhammad Kece tak Mengalami Luka SeriusÂ
"Terpikir oleh saya bahwa walaupun kejadiannya menggemparkan, tetapi jangan-jangan ini contoh partial malingering, yaitu seseorang mendramatisasi keluhan fisiknya sedemikian rupa sehingga terkesan ia mengalami penderitaan luar biasa," ujar Reza.
Reza menduga Muhammad Kece telah melakukan partial malingering terkait luka yang dialami akibat dugaan dianiaya.
"Alhasil, bahwa ruang tahanan perlu dikelola secara lebih baik, silakan saja. Namun, pada sisi lain, haruskah kejadian dimaksud memunculkan kehebohan yang amat sangat?," ujar Reza. (cr1/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Soetomo
Reporter : Dean Pahrevi