jpnn.com, PANDEGLANG - Event yang paling ditunggu di Festival Pesona Tanjung Lesung 2017, yaitu Rhino X Triathlon sukses digelar di Beach Club Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (23/9).
Rhino X-Tri melombakan tiga cabang, yakni renang, sepeda gunung, dan lari. Lomba kali ini berbeda dari lomba triatlon lain karena menempuh medan yang cukup sulit, terutama di nomor sepeda gunung.
BACA JUGA: Gubernur Banten: Pariwisata Kekuatan Kami
Peserta harus memacu sepedanya di medan yang tidak rata dengan pasir dan kerikil karang sehingga cukup licin.
Selain itu, ada banyak tanjakan dan turunan terjal yang menuntut kehati-hatian dan strategi para triatlet.
BACA JUGA: Pengusaha Lokal Antusias Berpartisipasi di Pasar Kolecer
Lomba yang diikuti oleh beberapa triatlet asing ini dimulai menjelang pukul 07:00.
Lomba dibuka oleh Kadis Pariwisata Eneng Nurcahyati dan Managing Director PT BWJ Rully Lasahido.
BACA JUGA: Rhino Dive Center, Magnet Baru di Tanjung Lesung
Di kelas bull, posisi pertama diraih oleh Fauzi Fannyla (16) dari Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Dia merupakan pelajar kelas XI SMA Pembangunan Bukit Tinggi. Padahal, Fauzi hanya bersiap selama satu bulan.
Fauzi menyelesaikan lomba renang di posisi kedua. Namun, dia berhasil mengambil alih posisi pertama di kilometer ketiga lomba sepeda.
Pada akhir lomba, Fauzi memiliki catatan waktu satu jam, tiga menit, dan tujuh detik.
“Tantangan yang terasa di lomba lari karena medan yang seperti ini, dan pinggang terasa sedikit sakit setelah bersepeda MTB,” ujarnya.
Posisi kedua diduduki Hari Rohman dengan waktu satu jam, lima menit, 34 detik.
Sedangkan posisi ketiga diduduki Febram Yulkhairil dengan waktu satu jam, lima menit, dan 43 detik.
Sementara itu, peserta asal Belanda Wouter van der Kolk mengaku ini adalah triatlon pertamanya.
Wouter adalah finisher asing pertama dan menempati posisi kelima. “Saya suka lari,” katanya.
Di kelas rhino kategori men open, posisi pertama diraih Muhammad Taufik dengan catatan waktu satu jam, 50 menit dan 24 detik.
Di tempat kedua ada Ady Akhmad Jukardi dengan waktu satu jam 51 menit dan 47 detik.
Sementara itu, posisi ketiga ditempati atlet Belanda Maarten Vrouenraets dengan waktu satu jam, 57 menit dan 43 detik.
Perjuangan Taufik mendapat posisi pertama sangat tidak mudah. Taufik terjatuh dari sepedanya di kilometer kedua.
“Dari kilometer tujuh sampai delapan ada trouble tapi tidak sampai jatuh. Di kilometer delapan, di situ saya terjatuh parah. Sampai tiga kali gelinding,” kata Taufik.
Di kelas team relay, posisi pertama ditempati Oktavianus Quaasalmy (renang-sepeda), dan Jumardi (lari) dengan catatan waktu satu jam, 57 menit dan 19 detik. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Festival Pesona Tanjung Lesung Bidik 5 Ribu Wisatawan
Redaktur & Reporter : Ragil