"Kita prihatin dengan makin meningkatnya eskalasi konflik kedua pihak yang lebih buruk dibanding sebelumnya. Sebanyak 150 orang korban di Palestina sudah gugur, tapi serangan masih terus meningkat," kata Din Syamsudin usai konferensi pers World peace Forum di CDCC, Jakarta, Kamis (22/11).
Din juga mengecam pernyataan Presiden Amerika, Barack Obama yang menurutnya justru menyalakan api konflik. "Saya sayangkan pernyataan Obama yang berpihak pada satu pihak," tegas Din.
Melihat kondisi saat ini di Timur Tengah, Din memprediksi konflik antara Hamas dan Israel akan memburuk, sehingga mendorong konflik di kawasan yang lebih luas. Misalnya ke Syria dan Iran.
Karena itu, Ketua PP Muhammadiyah ini menekankan perlunya ada peredaan konflik, gencatan senjata dari kedua pihak. Din mengaku mendukung langkah yang mulai dijajaki Hamas dan Israel untuk mengarah ke gencatan senjata.
"Pada negara-negara besar jangan berikan dukungan sepihak yang akan nyalakan api konflik. PBB harus segera kerja cepat, tepat dan afektif, artinya harus ada hasil," tutur Din Syamsudin.
Muhammadiyah juga mengajak Negara OKI agar kompak memberikan tekanan pada Israel. Begitu juga dengan Liga Arab. Sehingga harus ada langkah-langkah nyata. "Indonesia punya posisi strategis mengajak Turki, Mesir, Iran, untuk mengkomunikasikan langkah-langkah kongkrit itu," ujarnya.
Lantas bagaimana dengan Muhammadiyah sendiri? Muhammadiyah, sambung Din, selain langkah politik, juga menyiapkan langkah kemanusiaan, seperti pengerahan dana internal.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Marahi Kru Metro TV di Sidang Angie
Redaktur : Tim Redaksi