jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta insiden pembakaran bendera yang terjadi pada peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, tak perlu dibesar-besarkan.
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi mengimbau masyarakat agar menyikapinya dengan kepala dingin dan tidak terprovokasi.
BACA JUGA: Pembakaran Bendera Tauhid di Garut, Polisi Tangkap 3 Orang
"Tidak perlu dibesar-besarkan dan dijadikan polemik karena hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman dan memicu gesekan," kata Zainut, Selasa (23/10).
Menurut Zainut, hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan apalagi ditanggapi secara emosional dengan menggunakan kata-kata kasar seperti melaknat, mengatakan biadab atau menuduh seperti PKI. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Banser Bakar Bendera Berkalimat Tauhid
BACA JUGA: Polri Beberkan Kronologi Pembakaran Bendara Tauhid di Garut
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Ambisi Kekuasaan, tapi Demi Perdamaian
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan