JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut mengomentari membludaknya peziarah ke makam Ustaz Jefry Al Buchori atau Uje di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak Jakarta Pusat.
MUI menyatakan tidak melarang peziarah datang mengunjungi dan mendoakan Uje ke makam. Tapi jangan sampai Uje dikultuskan sehingga berbuat yang tidak diinginkan.
"Tidak dilarang datang ke makam orang-orang shaleh. Tapi jangan mengkultuskan, dalam artian meminta-minta di kuburan," kata Ketua MUI, KH. Umar Shihab kepada JPNN via telepon, Kamis (2/5).
Ia menyatakan, orang-orang yang datang ke kuburan dengan niat meminta-minta sesuatu dikategorikan perbuatan syirik. Harusnya, jelas Umar, jika ada yang dimohonkan harus diminta langsung ke Allah SWT.
"Mungkin yang melakukan itu di kuburan Uje tidak tahu. Sekali lagi MUI tidak melarang berkunjung ke kuburan Uje, tapi jangan meminta-minta sesuatu," harapnya.(abu/jpnn)
MUI menyatakan tidak melarang peziarah datang mengunjungi dan mendoakan Uje ke makam. Tapi jangan sampai Uje dikultuskan sehingga berbuat yang tidak diinginkan.
"Tidak dilarang datang ke makam orang-orang shaleh. Tapi jangan mengkultuskan, dalam artian meminta-minta di kuburan," kata Ketua MUI, KH. Umar Shihab kepada JPNN via telepon, Kamis (2/5).
Ia menyatakan, orang-orang yang datang ke kuburan dengan niat meminta-minta sesuatu dikategorikan perbuatan syirik. Harusnya, jelas Umar, jika ada yang dimohonkan harus diminta langsung ke Allah SWT.
"Mungkin yang melakukan itu di kuburan Uje tidak tahu. Sekali lagi MUI tidak melarang berkunjung ke kuburan Uje, tapi jangan meminta-minta sesuatu," harapnya.(abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menunggu Dahlan Iskan di Atas 40 Persen
Redaktur : Tim Redaksi