jpnn.com - JAKARTA - Perayaan memperingati hari AIDS 1 November lalu menimbulkan keprihatinan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecewa karena masih ada aktivitas bagi-bagi kondom gratis dalam kegiatan tahunan itu. Ketua MUI Pusat Anwar Abbas meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi untuk memperbaiki rangkaian kegiatan bertajuk Pekan Kondom Nasional itu.
"Tolong kegiatan yang digagas Kemenkes jangan diisi kegiata bagi-bagi kondom gratis kepada siswa dan mahasiswa," katanya kemarin.
BACA JUGA: JK Enggan Tinggalkan Golkar
Menurut Anwar kegiatan bagi-bagi kondom itu bosa dimaknai negatif. Yakni sama saja menyuruh pemuda supaya menggunakan kondom kalau akan berhubungan seks. "Bisa dianggap supaya aman, pakailah kondom," ujar dia.
Anwar mengingatkan bagi-bagi kondom kepada pelajar itu tidak tepat karena mereka belum ada ikatan suami istri. Dia mengatakan upaya kampanye seperti ini tentu menyesatkan. Selain itu bisa mendorong perilaku seks bebas meskipun dengan aman.
BACA JUGA: Ahok Ancang-ancang Pindah Partai
"Jadi tolong dihentikan bagi-bagi kondomnya," tuntut Anwar.
Menurutnya masih banyak cara yang bisa dilakukan dengan lebih baik dan bermoral, serta sesuai dengan falsafah pancasila. Diantara cara yang menurutnya lebih baik adalah dengan media pembelajaran di sekolah. Misalnya menggunakan peran guru biologi dan agama. Mereka diminta mengajarkan perilaku hidup yang sehat dan bergama.
BACA JUGA: Tagih Rekaman CCTV, Merasa Dihukum Sebelum Diadili
"Ujungnya juga sama, yakni mencegah penularan HIV-AIDS. Tapi ini lebih baik," tuturnya. Dia berharap masukan dari MUI ini mendapatkan respon dari Kemenkes. (Wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tantang Parpol Berani Usung Capres Hasil Konvensi Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi