MUI Matangkan Fatwa Pemiskinan Koruptor

Jumat, 29 Juni 2012 – 07:48 WIB

JAKARTA - Wacana pemiskinan koruptor terus digulirkan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bakal membahas hal itu dalam Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia di Tasikmalaya, Jabar, 29 Juni hingga 2 Juli nanti.

"Kami tidak pakai istilah pemiskinan, tapi penyitaan," ujar Ma'ruf Amin, ketua bidang Fatwa MUI, setelah audiensi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, kemarin (28/6).

MUI  sudah beberapa kali membahas mengenai korupsi dan pembuktian terbalik.  "Nah, besok (dalam forum Ijtima) dibahas soal penyitaan kekayaan hasil korupsi," kata Ma'ruf yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Hubungan Antar Agama.

Bagaimana konsep penyitaan tersebut? MU masih akan membicarakan lebih lanjut. "Ada ketentuan syariahnya. Kalau bukan hasil korupsi tentu tidak boleh. Yang boleh itu yang yakin hasil korupsi," urai Ma'ruf.    

 Sekjen MUI M. Ichwan Sam menambahkan, beberapa narasumber akan dihadirkan dalam Ijtima itu. Antara lain Ketua PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) Muhammad Yusuf, Menteri Hukum dan Ham Amir Syamsuddin, dan pakar pencucian uang.

"Bagaimana cara penyitaan sesuai syariah itu dibahas. Tidak boleh semuanya seenaknya menyita," katanya.

Dalam audiensi, persoalan korupsi juga menjadi perhatian presiden. SBY meminta MUI ikut memperbaiki tiga persoalan yang saat ini tengah dihadapi bangsa Indonesia.  "Presiden memberi informasi bahwa angka rapor kita secara umum, tampilan RI di mata dunia bagus, kecuali tiga hal," ujar Ichwan Sam. Tiga persoalan itu adalah korupsi, birokrasi yang belum sempurna, dan kekerasan horisontal.

Padahal Indonesia terlanjur menjadi model tentang kerukunan yang baik di dunia. "Presiden meminta disampaikan ke masyarakat agar para ulama, pemimpin agama bisa terus melakukan pembinaan," katanya.

Dalam kesempatan itu, presiden juga mengharapkan peran MUI agar lebih dominan dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.  "Beliau mengharapkan supaya MUI melakukan pendekatan atau hubungan-hubungan lebih dekat lagi dengan majelis-majelis agama yang lain," kata Ma'ruf. (fal/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar Sebut Angie Hanya Jalankan Perintah Mirwan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler