MUI Minta Tablig Akbar Ijtimak Dunia 2020 di Gowa Ditunda

Kamis, 19 Maret 2020 – 08:49 WIB
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas. Foto: ANTARA/Anom Prihantoro

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas meminta panitia tablig akbar Ijtima Dunia 2020 menunda kegiatan yang dijadwalkan digelar di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai Kamis (19/3) ini.

"MUI mengimbau kepada pihak yang bersangkutan untuk membatalkan dan atau menundanya sampai situasi benar-benar kondusif," kata Buya Anwar seperti dikutip dari Antara, Kamis (19/3).

BACA JUGA: Kabar Terbaru seputar Tablig Akbar Bertema Ijtima Ulama Dunia di Gowa

Jika tidak ada penundaan atau pembatalan, kata dia, maka akan terjadi banyak kontak fisik seperti bersalaman maka berisiko besar terjadi penularan penyakit di saat wabah Covid-19 belum terkendali.

Dia mengingatkan pentingnya soal kaidah dar'ul mafasid muqoddam 'ala jalbil mashalih atau menghindari dan menjauhi kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemashlahatan.

BACA JUGA: Tanpa Izin, Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Gowa Dihadiri Ratusan WNA

"Tentu dalam hal ini harus benar-benar dikedepankan agar bencana dan malapetaka tidak mengenai diri dan bangsa ini," katanya.

Siapa pun, kata dia, tidak boleh menganggap enteng bahaya dari virus corona karena kalau tidak mampu dan tidak berhasil memutus mata rantai penularannya maka korbannya tentu akan berjatuhan.

BACA JUGA: Tablig Akbar di Gowa Tetap Terselenggara, Aparat Keamanan Tak Berdaya

Menurut dia, virus COVID-19 menular dari orang ke orang dalam jarak dekat sehingga siapa pun harus menjauhi keramaian dan atau berkumpul dalam jumlah yang banyak.

MUI, kata dia, telah mengeluarkan fatwa tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah COVID-19 agar umat dan masyarakat bisa terhindar dari bahaya yang akan ditimbulkan oleh virus tersebut.

"Dan itu pulalah sebabnya banyak organisasi dan lembaga yang semula akan menyelenggarakan muktamar dan atau diskusi serta seminar membatalkan dan atau menundanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, kalau ada organisasi dan atau kelompok yang berencana akan menyelenggarakan acara yang akan menghadirkan banyak orang agar menundanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler