jpnn.com, GOWA - Di tengah wabah virus corona yang menjadi pandemi global, ribuan orang dari berbagai negara memadati kompleks Pesantren Darul Ulum, Desa Niranuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kedatangan mereka untuk menghadiri Ijtima' Dunia Zona Asia 2020.
Laman Fajar mengabarkan, berdasar data yang dihimpun recepsionist foreign Ijtima Dunia Zona Asia 2020 pada Rabu (18/3) pukul 13.30 WITA, terdapat 411 WNA yang sudah hadir di acara itu. Mereka berasal dari sembilan negara, masing-masing Pakistan (58 orang), India (35 orang), Malaysia (83 orang) Thailand (176 orang), Brunei (1 orang), Timor Leste (24 orang), Arab saudi (8 orang), Bangladesh (24 orang), dan Filipina (2 orang).
BACA JUGA: Cegah Corona, MPR Dukung Pemerintah Perketat Aturan Pelintasan Orang
Sementara jumlah WNI di lokasi itu sebanyak 8.283 orang dari 29 provinsi se-Indonesia. Adapun total peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 yang sudah hadir di lokasi saat ini sebanyak 8.694 orang.
Seluruh WNA masuk ke Sulsel melalui jalur udara dengan mendarat di Makassar. Hal itu memicu kekhawatiran warga.
BACA JUGA: Seluruh Anggota Tim Ferrari F1 Dipaksa Isolasi Diri Sepulang dari Australia
Suara-suara warga yang khawatir itu terlihat pada berbagai unggahan di media sosial. Mereka merasa waswas lantaran kehadiran ratusan WNA itu berpotensi membawa virus corona.
Terlebih lagi, beberapa waktu lalu kegiatan serupa juga berlangsung di Malaysia. Usai kegiatan itu, ratusan orang terinfeksi virus corona alias COVID-19.
BACA JUGA: DPR Desak Pemerintah Tambah RS dengan Kemampuan Deteksi Dini Virus Corona
Sementara itu Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe menyatakan bahwa Ijtima Dunia Zona ASIA 2020 itu digelar tanpa izin dari kepolisian. Meski demikian, Guntur menyebut pihaknya tak akan membubarkan kegiatan itu dengan alasan efeknya akan sangat besar di masyarakat.
“Itu terpisah dan semua dicek satu-satu. Untuk sementara tidak ada apa-apa, semua sehat,” ujarnya.
Walakin, Guntur meminta WNA yang menghadiri acara itu diberi perlakuan khusus agar tak bercampur dengan WNI. “Kami kan tidak tahu bagaimana ke depan, yang jelas SOP sudah kami lakukan bersama pemerintah setempat,” urainya.(bs/fajar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persita Tangerang Batalkan Semua Jadwal Latihan Gegara Corona
Redaktur & Reporter : Antoni