MUI: Prajurit di KRI Nanggala 402 Teridentifikasi Salat Berjemaah, Mereka Syuhada

Senin, 26 April 2021 – 14:23 WIB
Mensos mengunjungi keluarga korban KRI Nanggala 402. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh mengucapkan belasungkawa atas gugurnya 53 personel yang berada di kapal selam KRI Nanggala-402.

Menurut dia, gugurnya 53 personel bukan hanya duka bagi keluarga, melainkan kesedihan bagi seluruh bangsa.

BACA JUGA: Seluruh Awak KRI Nanggala 402 Dinyatakan Gugur, Begini Pernyataan Prabowo

"Semua warga bangsa berduka dan berkabung," kata eks Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu dalam keterangan tertulis, Senin (26/4).

Asrorun mengatakan, setiap muslim yang matinya tenggelam, terlebih sedang bertugas bagi negara, tewasnya umat itu dianggap syahid. Dia menukil Hadis Riwayat (HR) Muslim saat menyebut hal itu. 

BACA JUGA: Sosok Kepala Divisi Mesin KRI Nanggala 402 Mayor Laut Wisnu Soebiantoro di Mata Teman Seangkatannya

"Korban KRI Nanggala-402 yang teridentifikasi sempat salat berjemaah sebelum menjalankan tugas kedinasan dan tugas negara, karenanya mereka termasuk syuhada," ujar pria Jawa Timur tersebut.

MUI, kata Asrorun, mengajak umat Islam melaksanakan Salat Gaib untuk personel KRI Nanggala-402 yang gugur. Kemudian mendoakan para korban diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

BACA JUGA: Bisakah Honorer Tenaga Teknis Berijazah Sarjana Pendidikan Daftar PPPK? Ini Penjelasan Kepala BKN

"Kami juga mendoakan agar negara terus diberikan kemampuan dan kekuatan untuk menjaga pertahanan dan keamanan," tutur alumni Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir itu.

Panglima TNI Marsekal Hadj Tjahjanto merasa berat hati menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 karam di perairan sisi utara dari Pulau Bali. Sebelumnya status kapal buatan Jerman itu hanya dinyatakan hilang, pada Rabu (21/4). 

"Dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam," kata Hadi saat menyampaikan konferensi pers yang disiarkan Puspen TNI di YouTube, Minggu (25/4).

Eks Kepala Staf TNI AU tersebut mengatakan, status karam terhadap KRI Nanggala-402 itu terkonfirmasi dari temuan serpihan kapal di perairan sisi utara dari Pulau Bali.

Temuan itu, ujar dia, meliputi kemudi vertikal belakang dan selang timbul, jangkar, bagian luar badan tekan, serta baju keselamatan awak kapal MK 11. 

Menurut Hadi, seluruh personel yang berada di KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur dengan status karam terhadap kapal milik TNI AL tersebut.

"Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, selaku Panglima TNI, saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur," ungkap lulusan Akademi Militer 1986 itu. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler