jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat menyesalkan kejadian yang menimpa Ustaz Abdul Somad saat sedang menjalankan tugas dakwah di Bali.
Dia ditolak saat akan berdakwah di Pulau Dewata tersebut.
BACA JUGA: Gatot: Hari Ini Saya Secara Resmi Serahkan Tongkat Pimpinan
Semestinya hal itu tidak perlu terjadi jika kita mengedepankan semangat musyawarah, persaudaraan dan toleransi.
"Apapun alasannya tindakan sekelompok orang tersebut tidak dibenarkan karena melanggar hak asasi dan termasuk bentuk persekusi yang dilarang oleh undang-undang," kata Waketum MUI Zainut Tauhid Sa'adi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (9/12).
BACA JUGA: Ibas: Donald Trump Cederai Perdamaian Dunia
Di negara yang berdasarkan Pancasila setiap warga diberikan jaminan perlindungan hak asasi dalam melaksanakan kewajiban agamanya sepanjang tidak bertentangan dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan.
MUI khawatir hal tersebut menjadi preseden yang kurang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena bisa menimbulkan kesalahpahaman dan dapat mengganggu harmoni kehidupan umat beragama di Indonesia.
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Resmi Serahkan Jabatan ke Hadi Tjahjanto
Untuk hal tersebut MUI mengimbau kepada pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat untuk segera mengumpulkan para pemuka agama melalui forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar bisa memberikan klarifikasi dan penjelasan secara terbuka kepada masyarakat agar tidak timbul kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat.
"MUI mengimbau kepada masyarakat luas utamanya umat Islam untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang bernada SARA dan mengadu domba antarumat beragama," ujarnya.
MUI mengajak kepada semua pemimpin umat beragama untuk bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila agar Indonesia selamat dan ujian, cobaan dan berbagai macam perpecahan.
Sebelumnya diberitakan tokoh agama asal Pekanbaru itu sempat didemo dan ditolak kehadirannya di Bali oleh sekitar seratus orang dari Gerakan Nasionalis Patriot Indonesia, Perguruan Sandi Murti dan ormas Nahdlatul Ulama (NU) setempat.
Ustaz Somad ditolak berdakwah karena sebelumnya dianggap telah menyinggung agama lain. Dia juga diminta tidak menyebut-nyebut kata kafir dalam ceramahnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OKI Tunjuk Indonesia jadi Pusat Vaksin dan Bioteknologi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad