jpnn.com - JAKARTA - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPG-MUI) mendeklarasikan untuk melaksanakan "Aksi Demo Jilid III" pada 2 Desember mendatang.
Menanggapi itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengaku pihaknya tidak terhubung dalam demo tersebut. MUI, lanjut dia, bukan pihak yang mendukung gerakan tersebut.
BACA JUGA: MenPAN-RB: Jangan karena Tambah Pegawai Baru, Pemda Jadi Bangkrut
"Tidak ada hubungannya dengan MUI," kata Ma'ruf usai berdialog dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kantor Pusat MUI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).
Namun demikian, Anggota Dewan Pertimbangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini memastikan sikapnya bahwa MUI tetap melihat ucapan Basuki Tjahaja Purnama mengenai surah Almaidah 51 sebagai penistaan agama.
BACA JUGA: Dihukum Berat, Politikus Golkar Ajukan Banding
Kemudian, Ma'ruf menegaskan, terus mendukung langkah Polri memproses penyidikan Ahok secara hukum. Bahkan, MUI akan terus mengawasinya hingga ke pengadilan.
"Kami akan melakukan pengawasan sampai selesai. Kemudian, proses masalah Pak Ahok ini tidak ada kaitannya karena beliau orang Tiongkok atau etnis tertentu. Jadi memang itu masalah hukum semata. Kami minta kepada saudara kami dari agama lain, supaya Polri menangani masalah ini dilakukan secara profesional," tandas Ma'ruf. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Alumni IPB Sebut Ahok Tebar Fitnah
BACA ARTIKEL LAINNYA... 601 PNS Dinyatakan Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi