jpnn.com, JAKARTA - Mujahid 212 Damai Hari Lubis menyoroti sikap Polri yang terkesan tebang pilih dalam melakukan penindakan. Hal ini terlihat saat Polri responsif saat bendera PDI Perjuangan dibakar ketimbang pembakaran foto Habib Rizieq Shihab.
Padahal, kata Damai, Habib Rizieq adalah seorang ulama yang harusnya dicintai dan dilindungi. Sehingga kepolisian harusnya bisa lebih responsif saat terjadi penistaan atau peghinaan terhadap ulama.
BACA JUGA: Prabowo di DPR, di Luar Gedung Ada Massa PA 212
“Dulu waktu kejadian bendera PDIP, belum ada laporan pun polisi langsung memanggil (pihak GNFP Ulama), sekarang enggak ada apa-apa (sikap kepolisian),” kata Damai kepada JPNN, Selasa (28/7).
Menurut dia, hal tersebut boleh saja dilakukan kepolisian, tetapi harus adil dan tidak tebang pilih. “Jangan hanya suka-suka saja dalam melakukan hal seperti itu,” lanjut Damai.
BACA JUGA: Apa Kabar Kasus Pembakaran Bendera PDIP? Jubir PA 212 Bilang Begini
Damai yang juga merupakan kuasa hukum dari Habib Rizieq sudah mendapat perintah untuk segera melaporkan kejadian pembakaran itu ke kepolisian.
“Iya, saya dan Eggi Sudjana sudah dapat perintah untuk melapor. Sekarang masih memilih waktu yang tepat melaporkan,” tambah Damai.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru PA 212 terkait Apel Siaga Ganyang Komunis
Diketahui, aksi pembakaran foto Habib Rizieq ini sempat viral di media sosial sejak Senin (27/7) malam tadi. Diduga, pembakaran dilakukan di depan gedung DPR, Jakarta. Sejumlah pihak pun banyak yang mengecam aksi pembakaran tersebut. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan