Mujahidin Taliban Culik Enam Wartawan Afghanistan

Minggu, 08 September 2019 – 03:48 WIB
Ilustrasi penculikan. Foto: Shuterstock

jpnn.com, KABUL - Sebanyak enam wartawan Afghanistan dikabarkan telah diculik ekstremis Taliban, Sabtu (7/9). Para jurnalis yang bekerja untuk media berbeda itu diambil di Provinsi Paktia Timur.

"Kami berusaha untuk merundingkan pembebasan mereka dengan Taliban," kata Abdullah Hasrat, juru bicara gubernur Paktia.

BACA JUGA: Jelang Kesepakatan Damai, Afghanistan Kembali Diguncang Ledakan

Seorang juru bicara Taliban mengonfirmasi penculikan enam wartawan oleh pejuang mereka. Namun, dia mengklaim bahwa para korban akan segera dibebaskan.

"Ya, mujahidin kita (pejuang) telah secara keliru menculik mereka," kata Zabihullah Mujahid, juru bicara kelompok gerilyawan garis keras.

BACA JUGA: Taliban Kembali Berulah, Kunduz Mendadak Jadi Kota Mati

"Saat ini layanan seluler tidak berfungsi, tetapi mereka akan segera dibebaskan setelah kami melakukan kontak dengan komandan setempat," katanya.

BACA JUGA: Taliban Kembali Berulah, Presiden Afghanistan: Berdamai dengan Pembunuh Tidak Ada Artinya

BACA JUGA: Taliban Kembali Lancarkan Serangan Maut, Militer dan Sipil Jadi Korban

Afghanistan telah dilabeli sebagai negara paling mematikan di dunia bagi jurnalis. Komite untuk Melindungi Jurnalis (CPJ) mencatat 13 awak media tewas di negeri itu pada 2016.

Pada Juni, Taliban mengeluarkan ancaman terhadap media Afghanistan. Kelompok yang kerap melancarkan aksi pengeboman itu mengatakan bahwa para wartawan akan menjadi sasaran jika terus-terusan menyiarkan propaganda pemerintah.

Pada 2016, bomber bunuh diri Taliban menabrakkan mobilnya ke dalam bus yang membawa karyawan Tolo TV dan menewaskan tujuh wartawan.

Taliban mengatakan mereka membunuh para karyawan karena Tolo memproduksi propaganda yang mendukung pendudukan Afghanistan oleh Amerika Serikat dan sekutunya. (Maria Dian A/antara/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 14 Bom Meledak di Hari Kemerdekaan Afghanistan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler