Mukjizat! 11 Tahun Menghilang di Suriah, Maharani Ditemukan Kembali

Minggu, 22 September 2019 – 06:06 WIB
Maharani binti Marzuki (tengah). Foto : Antara/HO-SBMIt

jpnn.com, LOMBOK - Keluarga akhirnya menemukan jejak Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Buin Baru, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Maharani binti Marzuki (30), yang 11 tahun dianggap hilang di Suriah.

Keberadaaan Maharani yang selama ini menjadi misteri akhirnya diketahui melalui akun temannya di Facebook.

BACA JUGA: TKW Asal Cianjur Dikabarkan Meninggal di Jordania

"Awal mengetahui keberadaan kakak ipar saya itu, dari akun Facebook atas nama Arsi yang memajang foto Maharani sekitar Agustus 2019," kata adik ipar Maharani, Sandy Farboy saat menunggu kedatangan Maharani, Sabtu malam lalu.

Mengetahui foto itu, dia kemudian mencoba memberikan pesan kepada pemilik akun tersebut. Namun satu pekan tidak dijawab.

BACA JUGA: Konon Jadi TKW di Singapura, Uun Tak Ada Kabarnya

Dia lalu berinisiatif menghubungi melalui pesan semua rekan dari pemilik akun itu.

Akhirnya, dia mendapatkan nomor pemilik akun itu yang dilanjutkan dengan mencoba menghubungi melalui WhatsApp.

BACA JUGA: 9 Tahun Hilang di Suriah, Dewi Puspita Akhirnya Ditemukan

"Tidak tahunya dibalas oleh Arsi hingga diketahui kronologi sampai dipajang di Facebook itu," kata Sandy.

Pemilik akun itu menjelaskan awal bertemu dengan Maharani saat berada di salah satu toko di Suriah. Kemudian menanyakan kepada Maharani apakah berasal dari Indonesia yang kemudian dibenarkan Maharani.

"Ternyata keduanya sama-sama dari Nusa Tenggara Barat," tambah Sandy.

Dari sana diketahui bahwa Maharani kehilangan kontak dengan keluarganya sejak 2008 dan meminta rekannya Arsi memajang foto dia di Facebook karena Maharani tidak mempunyai akun Facebook.

Sandy kemudian meminta tolong kepada Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh, Arab Saudi, Agus Gia.

"Alhamdulillah akhirnya ditemukan juga setelah 11 tahun hilang kontak," kata Sandy.

Adik kandung Maharani, Maharina, menyebutkan kakaknya itu berangkat ke Suriah pada 2008, melalui salah satu perusahaan tenaga kerja.

Pada 2008, sempat menghubungi bapaknya di Sumbawa yang menyebutkan Maharani sudah tiba di Suriah. Setelah itu, putus kontak sama sekali, kata Maharina.

Keluarga sempat patah semangat mencari Maharani sampai-sampai menganggapnya sudah meninggal dunia mengingat konflik di Suriah. "Alhamdulillah kakak saya berhasil ditemukan," kata Maharina.

Kedua orang itu mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus, DPLN SBMI dan perwakilan SBMI Kota Mataram yang telah membantu menemukan kakaknya yang saat ini sudah berada di Jakarta.

Saat ini, Maharina dan suaminya Sandy Farboy menanti kedatangan sang kakak untuk membalas kerinduan yang sudah lama terpendam, demikian pula orang tua dan kerabatnya di Sumbawa. (rizafahriza/ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler