jpnn.com - SURABAYA - Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi kubu M Romahurmuziy yang digelar di The Empire Palace, Jalan Embong Lembang, Kota Surabaya, Jawa Timur resmi ditutup, Jumat (17/10). Penutupan muktamar yang memilih Romy -sapaan M Romahurmuziy- sebagai ketua umum PPP Periode 2014-2019 ini tanpa dihadiri Joko Widodo maupun Jusuf Kalla yang sebelumnya dikabarkan akan datang.
Sebagai ketua formatur sekaligus ketum PPP yang baru, Romy bertanggung jawab atas segala proses pelaksanaan dan hasil muktamar. Makanya, ia bersama anggota formatur lainnya akan menemui Ketua Majelis Syariah PPP, KH Maimoen Zubair di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jateng, Jumat (17/10).
BACA JUGA: Basrief Yakin Jaksa Agung dari Internal Mampu Bekerja
"Romy akan bersama formatur ke Sarang bertemu Mbah Moen (KH Maimoen Zubair) untuk melaporkan proses dan hasil muktamar," kata Ketua Panitia Pengarah Muktamar VIII PPP, Rusli Effendi saat menggelar jumpa pers di arena muktamar.
Rusli menyebutkan, anggota formatur yang diajak adalah H Zaenal, Musyaffa Noer, Suharso Monoarfa dan Emron Pangkapi. "Saya kira harus dilaporkan karena beliau (Mbah Moen) adalah sesepuh dan harus dilaporkan," katanya.
BACA JUGA: Tim Transisi Jokowi-JK Datangi KPK
Pada kesempatan ini, Rusli kembali menegaskan bahwa dengan selesaianya muktamar di Surabaya, tak ada lagi kubu-kubuan. Alasannya, sejak awal sudah dilakukan islah dan dalam pelaksanaan muktamar, tidak ada yang ditolak untuk ikut berpartisipasi.
"Kalau ada individu yang menyatakan ditolak dalam muktamar ini, itu informasi yang sesat," ucapnya. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Prabowo Anggap Jokowi Panglima Tertinggi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadu Masalah NIK Didominasi Pelamar CPNS Ber-IPK Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi