jpnn.com, JAKARTA - Mulai 1 April 2021, siswa PAUD dan SD bisa menyaksikan program Belajar Dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TV Edukasi Kemendikbud.
Menurut pelaksana tugas (plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Hendarman, peralihan medium penayangan program BDR tersebut dilakukan berdasarkan hasil evaluasi berkala sejak penayangan di awal masa pandemi dan terakhir, Februari 2021.
BACA JUGA: Mas Nadiem Minta Pejabat Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi
“Evaluasi terus dilakukan secara berkala terhadap program BDR di TVRI dan menjadi acuan penentuan kebijakan penayangan,” ujar Hendarman, di Jakarta, Selasa (30/3).
Dia menjelaskan, sesuai hasil evaluasi, secara umum responden menganggap konten dan cara penyajian program BDR sudah relevan.
BACA JUGA: Kampus Merdeka: Kemendikbud Bekerja Sama dengan University of Waterloo
Sebagian besar responden juga menganggap program BDR membantu guru menambah wawasan dalam mengajar dan membantu siswa memahami materi belajar.
Selain itu, hasil evaluasi juga memvalidasi terdapatnya perubahan pola perilaku di masa pandemi terkait media pembelajaran yang diminati.
BACA JUGA: Gerak Cepat Densus 88, Hasilnya Mencengangkan, Ngeri Banget
Jika sebelumnya pemangku kepentingan menyaksikan tayangan TV, sekarang cenderung beralih ke media sosial dan platform berbagi digital.
Selain itu, ada kebijakan pendukung dari Kemendikbud seperti bantuan kuota data internet tahun 2020 dan 2021, serta alternatif sumber pembelajaran lainnya sehingga penayangan pembelajaran melalui TV kurang diminati.
“Pemangku kepentingan merekomendasikan medium penayangan program BDR di antaranya melalui YouTube, media sosial, TV Edukasi Kemendikbud, dan TV lokal," ucapnya.
Alasan utama publik memilih medium, lanjutnya, karena bisa ditonton ulang dan mudah diakses. Hendarman mengajak para pendidik, dan peserta didik, serta orang tua untuk memanfaatkan program BDR melalui medium yang telah disediakan Kemendikbud.
Siaran TV Edukasi Kemendikbud mengudara dengan dukungan satelit Telkom Merah Putih dan bisa diakses secara bebas melalui antena parabola oleh pemirsa di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk memberi kemudahan akses bagi masyarakat, TV Edukasi Kemendikbud juga bekerja sama dengan TV daerah, saluran video-on-demand (VoD), dan kanal over-the-top (OTT). (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad