jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap menggelar pemeriksaan kesehatan gratsi atau MCU bagi masyarakat yang berulang tahun mulai 4 Februari 2025.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan, tahap awal pemeriksaan ini akan dilaksanakan di 80 Puskesmas yang tersebar di seluruh Kota Bandung. Untuk sementara, layanan ini hanya tersedia setiap Selasa dan Jumat.
BACA JUGA: Taman Tegallega Rusak Gegara Koin Jagat, Pemkot Bandung Lakukan Perbaikan
“Untuk sementara, kami hanya akan dilaksanakan pada hari Selasa dan Jumat. Kami ingin mengukur terlebih dahulu bagaimana aktivitasnya dan melihat teknis pelaksanaannya di lapangan,” kata Anhar di Bandung, Jumat (31/1/2025).
Anhar mengatakan program ini merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mencanangkan pemeriksaan kesehatan berkala secara gratis bagi masyarakat.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
Anhar menuturkan, masyarakat yang ingin mengikuti pemeriksaan ini harus terdaftar dalam aplikasi Satu Sehat, yang bisa diunduh melalui App Store dan Google Play dengan jadwal pemeriksaan akan dikirimkan langsung melalui aplikasi dan WhatsApp.
“Misalnya, seseorang lahir pada Januari, Februari, atau Maret, maka ia bisa melakukan pemeriksaan dan diberi kesempatan hingga 30 April 2025,” ucap dia.
BACA JUGA: Keaktifan BPJS Penting Bagi Penerima Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Pihaknya masih menunggu petunjuk teknis mengenai kemungkinan pemeriksaan bagi masyarakat yang bekerja di Kota Bandung tetapi ber-KTP di luar wilayah Bandung.
Anhar menekankan bahwa layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mendeteksi faktor risiko penyakit pada masyarakat dengan dilakukan pemeriksaan fisik, pengambilan darah serta wawancara kesehatan.
“Proses pemeriksaan ini bisa memakan waktu sekitar 40 menit per orang, karena ada tahapan wawancara dan pemeriksaan fisik yang cukup detail,” tuturnya.
Pada tahap awal pelaksanaan, kata dia, pihaknya akan fokus mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan aplikasi Satu Sehat, agar proses pendaftaran dan notifikasi dapat berjalan lancar.
Lebih lanjut, Anhar mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini sebagai upaya deteksi dini penyakit dan peningkatan kesehatan.
“Masyarakat kami minta segera mengunduh dan memperbarui aplikasi Satu Sehat agar bisa mendapatkan notifikasi pemeriksaan sesuai jadwal,” tandasnya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina