Mulai Banyak Pengurus PDIP Daerah Inginkan Ketum selain Trah Soekarno

Megawati Masih Kantongi Mayoritas Dukungan

Rabu, 01 April 2015 – 18:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menggelar sensus tentang figur calon ketua umum PDI Perjuangan seiring rencana partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menggelar kongres di Bali pada 9-11 April yang akan datang. Berdasarkan jajak pendapat CSIS terhadap para pengurus daerah PDIP, mayoritas masih menginginkan Megawati untuk tetap menjadi ketua umum hinggga lima tahun ke depan.

"Megawati Soekarnoputri masih dianggap figur paling pantas menjadi ketua umum pada kongres tahun ini,"kata peneliti CSIS, Arya Fernandes saat publkasi hasil sensus di kantornya, Jakarta, Rabu (1/4)

BACA JUGA: Kisruh Golkar, Polri: Kami Tidak Ingin Terombang-ambing

Sensus ini dilakukan terhadap 28 ketua DPD PDIP (tingkat provinsi) dan 467 ketua DPC (kabupaten/kota) selama periode 16 hingga 19 Februari 2015. Berdasarkan sensus itu, 320 ketua DPC mendukung Megawati untuk kembali memimpin PDIP.

Sedangkan nama lain yang juga mendapat dukungan untuk menjadi ketua umum PDIP adalah Joko Widodo alias Jokowi. Kader PDIP yang kini menjadi presiden itu mendapat dukungan dari 76 DPC.

BACA JUGA: JK Minta Agung dan Ical Tak Berebutan FPG DPR

Di bawah Jokowi ada nama Puan Maharani yang mengantongi dukungan 25 DPC, diikuti  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo(14 DPC) dan Pramono Anung (11 DPC). Sedangkan 5 DPC memilih figur selain nama-nama di atas, sementara 16 DPC memilih tidak menjawab.

"Masih ada yang belum mau milih Megawati. Tapi hasil ini menujukkan Megawati hampir dipastikan akan kembali menjadi ketua umum partai," lanjut Arya

BACA JUGA: Pimpinan DPR Tak Sengaja Perlambat Pergantian Pimpinan FPG

Sementara, peneliti CSIS lainnya Philips J Vermonte mengatakan, meski Megawati masih tak tergoyahkan, namun mulai terlihat adanya pergeseran pola pikir di antara para ketua DPD dan DPC PDIP terkait figur pemimpin partai pemenang pemilu legislatif 2014 itu. Sebab, berdasarkan sensus CSIS terlihat adanya banyak pimpinan PDIP di daerah yang menilai bahwa partai berlambang kepala banteng itu bisa dipimpin orang dari luar trah Soekarno.

"Terdapat 51,8 persen responden sensus yang menilai ketua umum partai di PDIP harus dari trah Sukarno. Namun ada 47,5 persen yang menyatakan ketua umum PDIP tidak harus dari trah Sukarno," ujar Philips.

Dalam kategori non-trah Soekarno ini pula Joko Widodo dianggap paling pantas menjadi ketua umum dengan dukungan 47,3 persen. Menyusul di bawah Jokowi ada Ganjar Pranowo (14,9 persen), Pramono Anung (11,3 persen), Tjahjo Kumolo (4,1 persen), Maruarar Sirait (1,4 persen). Sedangkan 6,3 persen menyodorkan nama lain, sementara 17,9 persen tidak menjawab.

"Ini kan PDIP ada di persimpangan jalan. Walau memang tak terlihat di kongres ini, tapi lima tahun lagi bisa berubah. Makanya kita harus pantau lima tahun kedepan tokoh-tokoh diluar trah sukarno itu," pungkas Philips.(dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibas Dipercaya Jadi Ketua OC Kongres PD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler