Mulai Berdatangan, Tim Luar Negeri Siap Bertarung

Selasa, 14 Oktober 2014 – 17:34 WIB
Para peserta saat mengikuti International Tour de Banyuwangi Ijen tahun lalu. FOTO: ist

jpnn.com - BANYUWANGI - International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) siap digelar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada 16 – 19 Oktober 2014. Sejumlah ofisial tim dan pebalap luar negeri sudah mulai hadir di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" tersebut.

"Beberapa tim dan pebalapnya sudah datang. Para wisatawan dan penggemar balap juga mulai berdatangan. Hotel-hotel hampir semuanya penuh," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

BACA JUGA: Ogah Layani Nafsu Sang Kekasih, Gadis Ini Dipukuli

Saat ini, kapasitas kamar hotel di Banyuwangi mencapai sekitar 3.000 kamar. Itu belum termasuk home stay yang disewakan penduduk di sekitar destinasi wisata unggulan seperti Pantai Pulau Merah. Jika ditotal semuanya, ada sekitar 5.000 kamar. "Saat ini beberapa hotel baru sedang dibangun, sampai akhir tahun ada penambahan 400-500 kamar. Ini untuk mengiringi lonjakan wisatawan yang datang. Tahun depan, setidaknya Banyuwangi butuh tambahan 1.000 kamar baru," jelas Anas.

Chairman ITdBI Guntur Priambodo mengatakan, tahun ini ITdBI menempuh empat etape dengan total panjang rute sejauh 622 kilometer. "Untuk memperkuat konsep sport tourism, rute yang dilalui para pebalap adalah rute yang sekaligus bisa mempromosikan destinasi wisata. Rute ITdBI tahun ini berdekatan dengan sekitar 20 destinasi wisata antara lain Pantai Pulau Merah, Kawah Ijen, Gua Maria, dan agrotourism Kalibendo," beber Guntur yang juga ketua umum Pengprov Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Timur tersebut.

BACA JUGA: Pengancam Siswi SMA yang Tewas Terjun dari Plaza, Dibekuk

ITdBI adalah event balap sepeda yang sudah masuk agenda rutin (calendar of event) Persatuan Balap Sepeda Internasional Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI). Tahun ini, ITdBI akan diikuti para pebalap dari 20 negara, yaitu Perancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Belanda, Brunei Darussalam, Denmark, Rusia, Uni Emirat Arab, Moldova, Maroko, Argentina, dan Indonesia. "Berarti lengkap ada pebalap dari lima benua hadir di event ini," kata Guntur.

Para pebalap itu tergabung ke dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri dan 6 tim dalam negeri. "Dibanding tahun 2013 lalu, tahun ini pesertanya meningkat. Dulu hanya 12 tim internasional dan 6 tim asal Indonesia,” kata Guntur.

BACA JUGA: Seorang Jemaah Haji Meninggal di Pesawat

Tim continental yang akan berkompetisi di ajang ini di antaranya adalah Aisan Racing Team (Jepang), Tabriz Petrochemical Team, Pishgaman Yazd Cycling Team (Iran), Matrix Powertag (Jepang), Singha Infinite Cycling Team (Thailand), TSR Continental Team (Iran), Pegasus Continental Cycling (Indonesia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina).

Timnas negara lain yang turut bertanding antara lain Malaysia National Team dan Denmark National Team. Adapun tim Indonesia yang akan bertanding antara lain Pegasus Continental Cycling Team, Banyuwangi Road Cycling Club, United Bike Kencana (UBK), Polygon Sweet Nice, CCC Jakarta, dan Pessel Sumatera Barat.

Guntur mengatakan, ITdBI yang berada di kelas 2.2 ternyata sudah mulai mencuri perhatian tim balap sepeda internasional. Mengingat pada tanggal yang sama ada dua event balap sepeda di Jepang dan Tiongkok, namun sejumlah tim papan atas dan pebalap terbaik Asia memilih mengikuti ITdBI.

Pebalap andal seperti Ghader Mizbani, Mirsamad Pourseyedigolakhour (pebalap terbaik Asia) dari Iran serta Oscar Pujol Munoz asal Spanyol menyatakan siap beradu pancal menaklukan kemiringan lereng Gunung Ijen yang mencapai 45 derajat. Tak ketinggalan, para pebalap terbaik Indonesia seperti Dadi Suryadi, Bambang Suryadi, Tonton S., dan Aiman Cahyadi bakal turun gelanggang.

Dikatakan Guntur, ajang balap sepeda tahun ini dipastikan akan lebih kompetitif. Karena Raja tanjakan Asia juara 1 hingga 3 dipastikan turun di event ini.

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Khoirulloh menjelaskan, pada etape pertama para pebalap akan menempuh jarak 180,78 kilometer dengan start dari Pendopo Kabupaten Banyuwangi menuju Pantai Pulau Merah. Rute yang akan dilalui etape pertama ini cukup menarik, sepanjang jalan ada hamparan sawah dan pertanian yang cukup luas, dan finish di Pantai Pulau Merah. Pantai Pulau Merah, sebuah pantai indah dengan hamparan pasir putih dan ombak menawan. Pantai tersebut menjadi destinasi andalan Banyuwangi dan rutin dijadikan tempat kompetisi selancar internasional.

Etape kedua yang merupakan rute flat, para pebalap akan menempuh jarak 100 kilometer. Para rider akan melintasi jalanan di kawasan sisi selatan Banyuwangi. Melintasi sawah, dan sungai yang berkelok-kelok sepanjang jalan, tepatnya Sungai Kebondalem - Bangorejo.

"Ini merupakan rute recovery setelah sehari sebelumnya mereka melewati sejumlah tanjakan dan rute yang panjang. Di rute ini tidak ada tanjakan, hanya rute flat," terang dia.

Baru nanti di etape ketiga, lanjut dia, para rider akan jatuh bangun dan berjuang habis-habisan. Karena etape ketiga adalah etape ”neraka” dengan jarak 201,7 kilometer. Para pebalap di etape ini akan memulai balapan start di Kecamatan Muncar dan finish di Paltuding, Ijen.

Mereka di etape ketiga ini akan melewati 14 kecamatan yang ada di Banyuwangi, di mana di akhir etape bakal ”disiksa” tanjakan Ijen yang luar biasa menantang. Mereka akan beradu pancal dengan kemiringan mencapai 45 derajat. Gunung Ijen sendiri memiliki ketinggian 2.799 meter di atas permukaan lau (mdpl).

"Etape 3 bisa disebut etape neraka karena selain rute terpanjang, para rider dipaksa menaklukkan lereng Ijen yang dianggap sebagai salah satu tanjakan balap sepeda paling ekstrem di Asia. Sangat menguras tenaga. Saya kira, tidak semua pebalap mampu menyelesaikan etape ini," imbuh Guntur.

Terakhir di etape empat, para pebalap akan kembali menempuh rute flat sepanjang 140,5 kilometer dengan rute dari Kecamatan Kalibaru dan finish di kantor Pemkab Banyuwangi.

"Saat di kota Banyuwangi nanti, para pembalap akan menempuh criterium race dengan mengelilingi kota sepanjang 5 kilometer sebanyak 15 kali putaran," kata Guntur.

Event ITdBI ini akan memperebutkan hadiah Rp 700 juta dengan beberapa kategori. Klasemen umum individual (Yellow Jersey), Green Jersey (best sprint classification), White Jersey (best Indonesian rider), dan red jersey untuk juara umum tanjakan. (eri/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Tahan Tersangka Korupsi Proyek RSUD Gorontalo Utara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler