Mulai Besok Dilarang Berwisata ke Badui Dalam

Jumat, 12 Februari 2021 – 13:45 WIB
Masyarakat Badui yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. Foto: ANTARA/Masnyur S

jpnn.com, LEBAK - Wisatawan domestik maupun mancanegara mulai 13 Februari besok dilarang memasuki kawasan Badui Dalam di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten.

Suku Badui Dalam akan melaksanakan ritual Kawalu dan tertutup bagi masyarakat luar.

BACA JUGA: Tidak Ada Warga Suku Badui Terpapar COVID-19, Pengin Tahu Penyebabnya? Oh, Keren

”Kami meminta wisatawan menghormati dan menghargai keputusan adat itu,” kata Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, yang juga tetua adat Badui Jaro Saija.

Pelarangan kawasan Badui dikunjungi wisatawan berdasar Keputusan Adat Nomor 141.01/13-Ds.Kan-200I/2021, tertanggal 13 Februari yang ditandatangani Kepala Desa Kanekes.

BACA JUGA: Kalau Ada yang Kenal Orang Ini Segera Laporkan ke Polisi, Perhatikan Ciri-cirinya

Masyarakat Badui Dalam melaksanakan ritual Kawalu tersebut mulai 13 Februari sampai 14 Mei atau tiga bulan.

Pelarangan itu karena memasuki bulan Kawalu atau bulan larangan selama tiga bulan warga Badui Dalam tersebar di Cibeo, Cikawartana, dan Cikeusik, tengah melakukan ritual untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa meminta keselamatan bangsa dan negara yang aman, damai, dan sejahtera, serta dijauhkan dari bencana.

BACA JUGA: Peristiwa Ini jadi Pelajaran Buat Para Pengemudi Ojek Online, Waspada

”Selain itu juga berdoa agar Indonesia terbebas dari penyebaran pandemi Covid-19,” ujar Jaro Saija.

Selama ini, masyarakat Badui Dalam melaksanakan ritual Kawalu berlangsung sejak nenek moyang hingga kini masih dipertahankan. Sebab, jika tidak dilaksanakan akan menimbulkan bencana bagi warga Badui. Selama ritual Kawalu, mereka juga menjalani puasa dan doa khusyuk dan penuh sederhana.

”Selama Kawalu, kondisi Kampung Badui Dalam sepi dan warganya memilih tinggal di rumah-rumah,” terang Jaro Saija. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler