jpnn.com - Tahun Monyet Api 2567 pada penanggalan Tionghoa berakhir hari ini (27/1). Besok warga Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek (Sincia) 2568 yang disimbolkan dengan Shio Ayam Api.
Menurut pakar fengsui Budiyono Tantrayoga, Tahun Ayam Api akan membawa keteduhan pada situasi politik yang ingar bingar selama Tahun Monyet Api.
BACA JUGA: Oh Tidak...Mau Pulang Kampung, Nyasar 500 Km
Artinya, hal-hal yang berpotensi menimbulkan amuk massa, amarah, dan anarkisme tidak sekuat tahun sebelumnya.
’’Kalaupun ada, sifatnya hanya letupan api yang tidak membuat logam rusak,’’ kata pria yang lebih dikenal dengan sapaan Suhu Tan tersebut.
BACA JUGA: Sandra Dewi: Sekarang Banyak yang Nunggu Angpau
Logam yang dimaksud Suhu Tan adalah pemerintah. Tahun Ayam Api juga ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Banyak sektor usaha yang berkembang pada Tahun Ayam Api. Secara global, elemen pada Tahun Ayam Api bakal lebih baik jika dibandingkan dengan Tahun Monyet Api.
BACA JUGA: Jadikan Imlek Momentum Rekatkan Kerukunan Umat Beragama
Menurut Suhu Tan, sektor otomotif jauh lebih baik bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Pada Tahun Ayam Api, pembelian mobil kelas bawah akan cukup bagus mengikuti pertumbuhan pasar mobil mewah yang pada Tahun Monyet Api tumbuh bagus.
Elemen baik juga terlihat di sektor perbankan. Dinamika pergerakan uang, menurut Suhu Tan, bakal baik mungkin karena keberhasilan program amnesti pajak pada Tahun Monyet Api.
Namun, sektor properti diperkirakan belum tumbuh terlalu baik. Terutama proyek-proyek properti yang digarap pengembang kelas menengah ke bawah.
’’Omzet pembangunan yang dikerjakan pengembang yang hanya memiliki unit sedikit agak seret,’’ ujar Suhu Tan.
Mendung juga diprediksi terjadi di sektor pertambangan dan perkebunan. Meski ada sejumlah komoditas yang terangkat elemen api seperti batu bara dan pertambangan logam, sektor perkebunan yang elemen tanahnya besar justru diperkirakan kembali seret. ’’Harga karet dan sawit cenderung melemah dan tidak bagus,’’ ungkapnya.
Konsultan fengsui Taning Yandono dari Qualife-Fengshui menilai, pada Tahun Ayam Api delapan arah mata angin dialiri energi negatif. Terutama pada awal tahun.
Karena kondisi ketidakpastian sedang menguat, pebisnis disarankan lebih berhati-hati menjalankan usaha.
’’Kalau mau bekerja sama atau mengembangkan bisnis, prospek dan peluangnya harus dipelajari betul. Jangan sembarangan membuat keputusan,’’ tutur pria 54 tahun tersebut.
Bidang usaha yang akan sukses pada Tahun Ayam Api, menurut dia, mengandung elemen logam.
Misalnya, pertambangan, dunia medis Barat, keuangan, otomotif, dan barang bekas. ’’Logam kan tahan dengan api. Jadi, secara elemen, logam paling kuat,’’ jelas Taning.
Jenis bisnis yang juga diperkirakan sukses pada Tahun Ayam Api adalah yang mengandung elemen api. Misalnya, restoran, teknologi, dan industri kreatif.
’’Namun, karena terlalu banyak unsur apinya, usaha bisa jadi kurang terkontrol dan tidak bisa sesukses elemen logam,’’ terang Taning.
Bidang usaha dengan elemen tanah bakal mengalami sedikit kelambatan pada awal tahun. Sebab, elemen tanah bisa dibilang cukup lemah pada tahun berelemen api. Misalnya, properti dan jual beli tanah.
’’Tax amnesty dan naiknya harga tanah membuat daya beli konsumen menurun sehingga bidang usaha elemen tanah sedikit tersendat,’’ papar Taning.
Namun, Taning memproyeksikan bidang usaha dengan elemen tanah yang kuat akan mulai normal pada Oktober. Saat itu, kata dia, elemen tanah mendapatkan energi baik.
Tahun Ayam Api juga tidak cukup bagus untuk usaha yang kental dengan elemen air dan kayu. Bidang usaha yang akrab dengan elemen air, antara lain, transportasi, traveling, ekspor-impor, dan distributor.
Elemen kayu mencakup pertanian, bahan makanan, perdagangan, dan industri garmen. Walau demikian, para pelaku usaha di dua elemen itu tidak perlu cemas.
Sebab, memasuki semester kedua 2017 atau sekitar Juni dan Juli, dua elemen tersebut mampu berkembang lagi dan menyesuaikan kondisi. (glo/len/c10/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Patroli 24 Jam di Kelenteng Jelang Imlek
Redaktur & Reporter : Soetomo