BACA JUGA: Menkeh Taiwan Pilih Mundur
Mereka gundah karena saat usia sang patron terus bertambah, belum jelas siapa yang akan menggantikan kedudukannya
BACA JUGA: Michelle, Malia dan Sasha Batal ke Menteng
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada keyakinan (Buddha) dan Tibet setelah (era) beliau (Dalai Lama) nanti," ucap Yeshe Jamyang cemas seperti dilansir The Times of India.
Jamyang adalah salah seorang di antara 80 ribu warga Tibet yang mengikuti Dalai Lama lari ke Dharamsala, India, setelah kegagalan melawan pendudukan Tiongkok pada 10 Maret 1959
Nah, setelah memimpin gerakan pembebasan Tibet selama hampir lima dekade, Dalai Lama tentu tidak mudah mundur begitu saja
BACA JUGA: Hadiah Nobel Obama untuk Haiti
Apalagi, Tiongkok telah nyata-nyata berusaha memutus garis kepemimpinannya lewat segala caraPada 1995, Gedhun Choeki Nyima yang ditunjuk Dalai Lama sebagai Panchen Lama (orang kedua terpenting dalam hierarki kepemimpinan Tibet, Red) tiba-tiba raibKuat dugaan, Tiongkok menculik bocah enam tahun itu dan menyekapnya hingga kiniApalagi, Beijing kemudian menunjuk bocah enam tahun lainnya sebagai Panchen Lama versi mereka
Kini mungkin hanya Karmapa Lama yang jadi tumpuan asa warga Tibet sepeninggal Dalai Lama nantiKarmala Lama yang ke-17 sekarang ini baru berusia 17 tahun dan dikenal memiliki wawasan luas
Pria kelahiran Kham, Tibet, yang juga tinggal di India itu memiliki visi perjuangan sama dengan Dalai Lama, yaitu jalur tengahArtinya, otonomi luas, termasuk kekuasaan di sektor pertahanan dan luar negeri, tapi tetap di bawah Tiongkok
Sayang, secara hierarki, Karmapa Lama hanya diakui sebagai pemimpin agamaKarena itu pula, dalam berbagai wawancara, dia menolak untuk terseret jauh ke ranah politik"Bagi saya, yang terpenting adalah kami mengutamakan perjuangan lewat jalur non kekerasan," katanya kepada Time tahun lalu(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yesus Muncul dari Wajan Gosong
Redaktur : Tim Redaksi