jpnn.com, SURABAYA - Usai terpaan isu diskriminasi terhadap warga Madura, penyekatan dan tes swab massal di Jembatan Suramadu akhirnya dilakukan dua arah, yang berlaku hari ini, Kamis (17/6).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pengendara dari Madura yang menuju Surabaya akan dites swab Covid-19, begitu juga sebaliknya.
BACA JUGA: 557 Orang Kabur dari Pos Penyekatan Jembatan Suramadu, Siap-siap Saja
Penyekatan di sisi Bangkalan akan dilakukan oleh bupati, pihaknya juga akan memberikan bantuan jika diperlukan.
"Surabaya nanti membantu ketika yang dari Bangkalan sudah tidak mampu, yang selain pelat M (Madura, red) kita lakukan (swab)," ujar Eri, Rabu (16/6) malam.
BACA JUGA: 3 PSK di Dalam Penginapan, 1 Wanita Lagi Begituan Sama Lelaki, Ada Suami Istri
Eri menyebut bahwa Bangkalan dan Surabaya harus dijaga keutuhannya bersama-sama. Penyekatan dan swab di dua sisi untuk menghindari rasa diskriminasi terhadap warga Madura.
"Inilah kebersamaan antara (pemerintah) Provinsi Jatim, Surabaya dan Bangkalan," tutur dia.
Mantan Kepala Bapekko itu mengatakan petugas penyekatan dan swab antigen dari Pemkot dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak akan dibagi dua di pintu masuk dan keluar Jembatan Suramadu.
"Tugas kami yang utama adalah menjaga Madura, menjaga dari (pengendara, red) yang mau masuk ke Bangkalan. Itu yang kami lakukan," kata dia.
Sementara itu, salah satu pengendara yang terjaring penyekatan mengaku senang tes swab sudah dilakukan di dua sisi. Apalagi dia yang setiap dua hari sekali mondar-mandir untuk berdagang.
Pria bernama Achmad Fauzan merasa diuntungkan dengan adanya swab gratis karena mobilitas yang dia lakukan cukup tinggi. Sehingga tidak ada kekhawatiran.
"Ini istri saya juga ikut setiap hari. Alhamdulillah menguntungkan ada swab, senang diswab. Orang Madura tidak takut dengan swab," ucap Fauzan. (mcr12/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Arry Saputra