jpnn.com, ITALIA - Pemerintah Italia berencana membuka kembali perjalanan dari dan ke luar negeri pada 3 Juni 2020 mendatang.
Langkah ini menjadi aturan terbaru yang dilakukan Italia setelah melawan pandemi covid-19 sejak, 21 Februari lalu.
BACA JUGA: Presiden Bolsonaro Anti-Lockdown, Kini Jumlah Kasus Virus Corona Brasil Lampaui Italia
Sejak periode itu tercatat pemeriksaan sampel mencapai lebih dari 2 juta orang, dengan hasil positif sebanyak 223.885 kasus, dan 31.610 di antaranya meninggal.
Aturan itu juga berlaku untuk bepergian di seluruh wilayah dalam negeri Italia. Sejumlah wilayah menginginkan pemerintah agar mengurungkan aturan ini.
BACA JUGA: Ingat! Mudik Adalah Pemicu Malapetaka Corona di Italia
Namun Perdana Menteri Giuseppe Conte bergeming untuk menerapkan proses kembali ke normal secara bertahap untuk mencegah terjadinya infeksi gelombang kedua, seperti dilansir dari Reuters.
Selama ini, Italia menjadi negara Eropa pertama yang menerapkan lockdown secara nasional sejak Maret, dan mengurangi sanksi pada sejumlah pelanggaran pada 4 Mei, mengikuti diizinkannya sejumlah pabrik dan taman untuk dibuka.
BACA JUGA: Italia Longgarkan Aturan Lockdown Mulai 4 Mei
Sedangkan, perjalanan antara negara di dalam dan luar kawasan akan tetap dilarang hingga 2 Juni, bertepatan dengan hari libur nasional. Hal ini untuk mencegah tingginya perjalanan akibat libur akhir pekan yang panjang.
Namun semua larangan akan diangkat mulai 3 Juni. Di sisi lain, pemerintah berharap bisa menanggulangi dampak buruk dari liburan musim panas warga Italia.
Selain itu, wilayah di Italia juga bisa menjalankan kembali aktivitas ekonomi yang sebelumnya berhenti, selama mematuhi protokol kesehatan.
Badan Kesehatan Nasional akan mengawasi situasi untuk memastikan penyebaran infeksi tetap di bawah kontrol. (reuters/ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia