Mulai Kuliah Tatap Muka, Binus University Buat Aplikasi Mobile Khusus

Sabtu, 16 Oktober 2021 – 22:15 WIB
Ilustrasi mahasiswa Binus University. Foto: dok Binus

jpnn.com, JAKARTA - Binus University siap memulai pembelajaran tatap muka sesuai arahan Mendikbudristek. Sebelum itu, Binus bekerja sama dengan rumah sakit untuk meluncurkan aplikasi mobile khusus.

Sesuai arahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021, kuliah tatap muka hanya dapat dilakukan apabila memenuhi serangkaian persyaratan, di antaranya:

BACA JUGA: BINUS Business School Masuk Top 250 QS Global MBA Rankings 2022

Selum menggelar PTM terbatas, perguruan tinggi diwajibkan membentuk satgas penanganan Covid-19 yang bertugas menyusun dan menerapkan SOP protokol kesehatan.

Pemimpin perguruan tinggi juga diminta untuk menerbitkan pedoman pembelajaran dan kegiatan lainnya di lingkungan perguruan tinggi.

BACA JUGA: Universitas Brawijaya Terbanyak, Binus Lumayan, UNJ di Bawah UMY

Pihak universitas juga memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa setiap orang yang melakukan kegiatan di kampus dalam keadaan sehat dan sudah divaksin.

Tentunya, mahasiswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka harus mendapatkan izin dari orang tua atau wali. Lantas, mahasiswa dari luar daerah harus dalam keadaan sehat dan melakukan karantina 14 hari atau tes swab sesuai protokol.

BACA JUGA: Dirangkul Nadiem, Tiga Mahasiswa Suku Anak Dalam Makin Semangat Kuliah

Binus University juga telah mempersiapkan serangkaian perangkat dan protokol guna mendukung berlangsungnya face to face learning yang aman.

Persiapan yang dilakukan antara lain dengan menyelenggarakan vaksin bagi seluruh Binusiana dan membentuk satgas khusus di wilayah kampus.

Binus University juga meluncurkan aplikasi khusus yang dapat menampilkan informasi terkait eligibilitas tiap mahasiswa yang mengikuti PTM.

Sebagai upaya antisipasi lebih lanjut, Binus University juga menyiapkan ruang evakuasi dan melakukan kerja sama dengan beberapa rumah sakit dan klinik.

Selain itu, pada saat pelaksanaan perkuliahan, tracing dilakukan secara acak dengan melakukan tes antigen kepada mahasiswa dan dosen yang ada di dalam kampus.

Penerapan protokol PTM ini akan terus diawasi secara ketat agar proses pembelajaran tetap berjalan lancar.

Dengan berbagai kesiapan tersebut, Binus University menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka sejak akhir September 2021 di 11 kampus yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Malang.

Terbiasa dengan Multi Channel Learning, Mahasiswa Binus University tak khawatir dengan PTM Terbatas

Sebagai salah satu dari Top 1.000 World University 2021 menurut QS University Ranking, Binus University telah lama menerapkan sistem pembelajaran multichannel.

Multichannel Learning sendiri merupakan serangkaian program pembelajaran yang dikembangkan dengan menggabungkan tiga channel utama.

Ketiga channel tersebut adalah Face to Face yakni kuliah tatap muka, self study yang melatih mahasiswa menjadi autonomous learner dengan mencari referensi materi selain dari dosen, dan channel E-Learning.

Guna mendukung Multichannel Learning, Binus University juga menggelar Creative Class yang ditunjang fasilitas teknologi terkini. Bahkan, Binus University memiliki Online Campus khusus untuk layanan pendidikan jarak jauh.

Multichannel Learning di Binus University didukung dengan adanya BINUSMAYA, platform online learning yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara mahasiswa, dosen, hingga Student Service Center dan Lecturer Service Center.

Learning Management System ini dikembangkan secara khusus oleh BINUS UNIVERSITY dan dapat diakses melalui browser maupun aplikasi yang dapat diunduh di Play Store dan App Store.

BINUSMAYA memungkinkan mahasiswa untuk melihat jadwal perkuliahan, mengakses materi, mengumpulkan tugas, serta berdiskusi di forum. (flo/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler