Mulan Jameela Berharap Harga BBM Turun, Inilah Alasannya

Rabu, 22 April 2020 – 07:51 WIB
Mulan Jameela. Foto Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi sekaligus anggota DPR, Mulan Jameela berharap harga BBM di Indonesia segera turun, menyusul anjloknya harga minyak dunia.

Mulan Jameela menyampaikan harapan itu saat ikut Rapat Dengar Pendapat secara virtual bersama anggota Komisi VII DPR RI dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

BACA JUGA: Pertama Kali dalam Sejarah, Harga Minyak AS Hancur Lebur, di Bawah Nol Dolar

Dia kemudian mengunggah ke akun Instagram Story miliknya.

"Harga minyak dunia saat ini mengalami penurunan drastis, bahkan minus akibat pandemi covid-19. Tentunya hal ini dapat memengaruhi harga BBM di Indonesia juga," ungkap Mulan Jameela, Rabu (22/4).

BACA JUGA: Aturan Terbaru untuk PNS dari MenPAN-RB Tjahjo Kumolo

Istri Ahmad Dhani itu merasa penurunan BBM akan sangat membantu masyarakat.

Apalagi kondisi perekonomian warga sedang buruk lantaran pandemi virus corona atau covid-19.

BACA JUGA: Adian Napitupulu: Jangan-jangan Erick Thohir Menuduh Saya

"Doakan mudah-mudahan harga BBM di Indonesia juga mengalami penurunan. Agar bisa membantu masyarakat Indonesia," sambung pelantun Mahkluk Tuhan Paling Seksi itu.

Selain itu Mulan Jameela juga mengingatkan agar produksi migas Indonesia tetap beroperasi.

Sebab menurutnya hal tersebut merupakan sumber ekonomi negara yang masih bisa diandalkan.

"Produksi migas sebagai salah satu sumber ekonomi negara juga tetap dapat diproduksi di tengah keterbatasan pandemi covid-19 ini," imbuh Mulan Jameela.

Diberitakan sebelumnya, pertama kalinya dalam sejarah, harga minyak mentah berjangka AS anjlok di bawah nol dolar AS pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).

Hal ini karena terjadi kelebihan pasokan yang disebabkan situasi di tengah hantaman virus corona, ketika para pedagang yang putus asa membayar untuk menyingkirkan minyak yang kontraknya akan berakhir Selasa.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei merosot 55,9 dolar AS atau lebih dari 305 persen, menjadi menetap di -37,63 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, setelah menyentuh titik terendah sepanjang masa -40,32 dolar AS per barel.

Harga minyak negatif menyiratkan bahwa produsen akan membayar pembeli untuk mengambil minyak dari tangan mereka.

Ini menandai pertama kalinya kontrak berjangka minyak diperdagangkan negatif dalam sejarah, menurut Dow Jones Market Data. (mg3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler