jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI asal Sulawesi Selatan Supriansa memilih absen saat diundang makan malam bersama Gubernur Sulsel di Hotel Mulia Jakarta, Jumat (4/10).
Dia memilih tidak hadir dengan alasan, undangan makan malam itu tidak begitu penting. Apalagi, negeri ini tengah mengalami krisis, ada kerusuhan, ekonomi sedang sulit, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Berikut Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPR
“Makan di hotel mewah sekelas Hotel Mulia berbintang lima itu dianggap kurang baik kesannya,” kata Supriansa seperti dikutip dari Fajar.
Politikus Golkar ini mengaku, dia merasa tak tega saat dirinya makan di hotel mewah dengan gubernur dan legislator dan senator asal Sulsel lainnya itu, sementara di luar masih banyak warga provinsinya yang kelaparan.
BACA JUGA: Anggota Termuda DPR Putrinya Bupati, Paling Muda di DPD Juga
“Saya tidak tega rasanya, baru terpilih dan makan di hotel mewah. Sementara masih banyak masyarakat yang berteriak kelaparan,” kata Anca, panggilan akrab Supriansa, Sabtu (5/10).
Dia juga mengaku tak hadir di sana lantaran telanjur janjian dengan warga Soppeng yang datang ke Jakarta, sehingga memilih bertemu dengan masyarakat kecil yang datang ke Jakarta.
BACA JUGA: Rossi, Marquez dan Quartararo Jatuh di Kualifikasi MotoGP Thailand 2019
“Saya bukannya tidak mau datang, tetapi juga saya sudah janji dengan warga sebelumnya. Apalagi acara Pak Gub itu makan-makan di hotel bintang lima. Namun, kalau pemerintah daerah mau undang saya bicara tentang pembangunan di Sulawesi Selatan kapan pun saya akan datang,” ungkapnya.
“Sebaiknya diundang saja di warung kopi saja, biar masyarakat kecil bisa terlibat menikmati bersama, walau pun itu hanya secangkir kopi pahit,” katanya.
Anggota dewan dari Partai Golkar ini terpilih di DPR RI periode 2019-2024 dari 24 legislator dan senator asal Sulsel. Ia juga merupakan aktivis 1998 serta mantan Wakil Bupati Soppeng yang meraup 54.659 suara di Dapil 2 Sulsel meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, dan Wajo.
Bukan hanya Supriansa, dua mantan bupati di Sulsel yakni Rusdi Masse (mantan Bupati Sidrap) dan Azikin Sultan (mantan Bupati Bantaeng) juga tidak hadir. Mereka juga sedang menjamu tamu dari konstituen masing-masing.
Legislator dari Dapil 2 Sulsel ini menolak untuk hadir saat diundang ramah tamah dan makan malam bersama anggota DPR RI dan DPD RI bersama Gubernur di hotel mewah di Jakarta. Supriansa tak tampak bersama legislator lainnya saat jamuan makan malam bersama tokoh asal Sulsel dan pejabat lainnya.
Sebelumnya, gubernur selain mengundang legislator juga mengundang sejumlah tokoh Sulsel yang juga berada di Jakarta. Di antaranya, Sekretaris Daerah Sulsel, Abdul Hayat Gani, Direktur Pelindo IV Farid Padang, Kajati Sulsel Firdaus Delwilmar, pengurus dan tokoh-tokoh Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Jabodetabek.
“Alhamdulillah malam ini sebenarnya di samping ramah-tamah, ini bentuk syukur semua,” kata Nurdin Abdullah.
Ia menyampaikan awalnya kegiatan ini akan dilaksanakan di Makassar, tetapi mengingat mereka baru dilantik dan tentu akan memiliki agenda yang banyak dan padat di Jakarta. Untuk itu Nurdin mengucapkan selamat. Hal ini juga ditujukan pada anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi yang juga baru saja dilantik.
Nurdin menyampaikan bahwa, mereka memiliki peranan penting. Bukan hanya bagi Indonesia tetapi juga untuk Sulsel.
“Saya meyakini, bahwa Sulawesi Selatan ini tentu butuh percepatan pembangunan kalau kita tidak bersama-sama menyatukan langkah kita, menyatukan visi kita, menyatukan hati kita. Saya yakin kita agak sulit untuk melakukan percepatan,” sebutnya.
Sementara itu Gubernur juga menyebutkan dan berharap akan kembali dipertemukan untuk menjelaskan seperti apa misi Pemprov Sulsel dalam membangun Sulsel.
“Terima kasih atas kesediaannya untuk hadir. Semoga di lain waktu kita akan ketemu kembali, apakah di sini atau di Makassar. Kami akan memanfaatkan momen reses nanti jika ada kunjungan ke Sulawesi Selatan,” katanya. (fajar)
Redaktur & Reporter : Adek