jpnn.com, JAKARTA - Di tengah wabah corona, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Komunitas Warteg Nusantara (Koswantara) bergerak membuat warteg gratis untuk warga yang membutuhkan, selama masa darurat corona.
Warteg gratis diharapkan bisa membantu para pekerja yang penghasilannya tidak menentu.
BACA JUGA: Corona Bikin Penjualan Ponsel di Dunia Rontok 14 Persen
"Penghasilan mereka tidak berdasarkan gaji bulanan, maka bila mereka tidak keluar artinya tidak ada penghasilan, tidak ada nafkah untuk keluarga," tulis admin di akun resmi Instagram @actforhumanity.
Sasaran ACT untuk para pekerja harian itu seperti seperti ojek online, kurir, pedagang keliling dan pekerja harian yamg mengharuskan mereka tetap beraktivitas di luar rumah, di tengah kebijakan #dirumahaja.
BACA JUGA: ACT Kirim Ribuan Ton Pangan Buat Warga dan TNI di Natuna
Apalagi, setelah anjuran karantina imbas wabah corona, penghasilan mereka drastis menurun.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Pengemudi Ojol Tidak Bisa Kerja dari Rumah
"Sebelum kondisi ini (wabah corona) saya nisa narik order sehari 25 sampai 30 orderan. Sekarang, cari Rp 50 ribu aja susah, bisa dari jam 5 pagi sampai malam baru dapat," keluh driver ojek online, Yudi kepada JPNN.
Layanan warteg gratis, juga sekaligus upaya menolong para pengusaha warteg agar makanannya bisa dibeli. Setelah keluar peraturan pemerintah soal berdiam diri di rumah, banyak pengusaha warteg yang mengeluh sepinya pembeli.
Rencananya, ACT dan Kowantara menargetkan 1.000 warteg se-jabodetabek masuk dalam program warteg gratis secara bertahap.
Bukan hanya gerakan warteg gratis, ACT juga bergerak membagikan makanan gratis ke rumah sakit untuk para dokter dan perawat yang sedang berjuang di garda depan melawan wabah corona. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha