jpnn.com - Sephia memiliki mulut maut. Kata-kata yang keluar dari mulutnya selalu menusuk hati suaminya, Donwori.
Sephia selalu menuntut Donwori memiliki penghasilan besar. Dia juga menuding Donwori pemalas.
BACA JUGA: Istri Pergi dengan Pria Lain, Suami Cemburu Buta
Padahal Donwori tidak pernah bermalas-malasan. Dia tetap bekerja keras setiap hari.
Namun, hasil yang didapatkan memang tidak besar. Angkanya jauh di bawah harapan Sephia.
BACA JUGA: Suami, Gairah Istri Meningkat di Waktu Ini Lho, Buruan Bermain Cinta dengan Dia
“Setiap saya beri, dia bentak saya,” kata Donwori usai memasukkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya beberapa waktu lalu.
Donwori mengaku sangat sakit hati setiap mendengar bentakan istrinya. Namun, dia berusaha sabar.
BACA JUGA: Suami Tidak Bisa Mengimbangi, Istri Memilih Pria Lain
Alih-alih berubah, Sephia justru makin kalap. Dia menyuruh Donwori membersihkan rumah.
“Dia itu seperti bos, berlagak juragan,” kata Donwori.
Sephia juga sering mengungkit masa lalu, termasuk soal biaya pernikahan.
Keluarga Sephia memang menanggung biaya yang lebih besar. Hal itulah yang sering diungkit Sephia.
“Pusing saya punya istri terlalu banyak menuntut. Padahal sudah saya penuhi semua,” kata Donwori.
Donwori pun memilih menceraikan Sephia karena merasa tidak kuat lagi menghadapi mulut maut istrinya.
“Lebih baik saya ceraikan daripada saya stres punya istri seperti dia,” ujar Donwori. (opi/radarsurabaya)
Redaktur & Reporter : Ragil