JAKARTA - Sosok Mulyo Handoyo tak bisa dilepaskan begitu saja terhadap prestasi hebat yang dibukukan Taufik Hidayat di arena bulu tangkis. Mulyo adalah sosok di balik kehebatan pria 31 tahun yang banyak mengoleksi gelar dari sabetan raketnya.
Total, Mulyo sudah menangani Taufik selama 17 tahun. Suka duka pun sudah dirasakannya ketika menangani Taufik yang selama ini memang dikenal sebagai bad boy. Mulyo mengaku perjalanannya bersama Taufik sangatlah luar biasa.
“Kami mulai bekerjasama sejak 1996 silam. Kami susah senang bersama. Kami berjuang berdua. Inilah hasilnya. Kadang menang, kadang kalah,” terang Mulyo dalam sesi press conference di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
Sebagai pelatih, Mulyo sudah sangat paham dengan karakter Taufik. Meski dikenal sebagai bad boy, Mulyo menilai anak asuhnya tersebut memiliki komitmen tinggi untuk menggapai prestasi di dunia bulutangkis Indonesia.
Emosi, susah, senang, kemarahan, kesenangan pun pernah dirasakan Mulyo. Hasilnya memang oke. Mulyo sukses mengantarkan Taufik menjadi salah satu pebulutangkis yang sangat disegani di dunia.
“Saya ada batasnya. Taufik juga ada batasnya. Kami menjalaninya dengan bersama-sama,” tegas Mulyo.
Nah, setelah Taufik memutuskan gantung raket, Mulyo bertekad untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya guna menelurkan pemain hebat lainnya. Sebagai pelatih kawakan, Mulyo diharapkan bisa menciptakan penerus Taufik. “Saya harus mencari pengganti dan penerus Taufik,” janji Mulyo. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Greysia Polii-Keshya Nurvita Menang Dramatis
Redaktur : Tim Redaksi