Mulyono dan Muraz Paling Unggul

Dibidik Jadi Calon Walikota

Jumat, 18 Mei 2012 – 08:57 WIB

SUKABUMI - Kendati belum memiliki tiket perahu politik, namun nama bakal calon (balon) kepala daerah Kota Sukabumi 2013-2018 yakni Mulyono dan M Muraz hingga saat ini dinilai masih tetap berada di atas angin untuk dibidik menjadi calon Walikota Sukabumi.

Setidaknya pihak yang masih menempatkan Mulyono dan M Muraz di posisi terkuat calon walikota adalah hasil survei DPD PKS Kota Sukabumi. Di mana hasil survei PKS masih menempatkan Mulyono dan Muraz di jajaran paling atas dalam rangking figur tertinggi dari sisi kapasitas, popularitas dan elektabilitas.

"Hasil survei internal PKS menempatkan dua sosok birokrat punya elektibitas cukup tinggi. Saya tidak bisa menyebutkan dari dua calon ini mana yang paling unggul," kata Ketua DPD PKS Kota Sukabumi, Wawan Supendi kepada wartawan belum lama ini. Survei ini dilakukan internal PKS sejak beberapa bulan terakhir dan baru diketahui hasilnya sekitar akhir April lalu.

Hal sama disampaikan Ketua DPC Partai Hanura Kota Sukabumi, Uung Rustiawan. Menurut Uung, nama Mulyono dan Muraz masuk daftar bakal calon Walikota bidikan 10 parpol yang tergabung dalam wadah De"Parpol. Kedua birokrat ini cukup layak untuk memimpin Kota Sukabumi lima tahun ke depan.

"De"Parpol sudah menggelar rapat pleno untuk menetapkan bakal calon Walikota Sukabumi periode 2013-2018. Hasil kesepakatan bersama akhirnya memunculkan dua sosok birokrat. Kedua kandidat itu yakni Mulyono dan Muraz," kata Uung.

Pengamat politik Sukabumi, Edi Junaedi menilai masih dijagokannya nama Mulyono dan Muraz untuk mengantikan posisi Walikota Sukabumi, Musklih Abdussyukur, itu menandakan gagalnya kaderisasi di internal parpol.

"Idealnya jabatan Walikota maupun Wakil Walikota diduduki kader parpol. Kenyataannya kualitas kepemimpinan kader parpol tidak lebih bagus dibanding birokrat. Ujung-ujungnya situasi seperti ini bakal menimbulkan terjadinya jual-beli kendaraan partai politik oleh kalangan birokrat," singkat aktivis Lokomotif Insitute Sukabumi ini. (wan)


BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU DKI Anggap Temuan Pemilih Fiktif Sebagai Masukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler