jpnn.com, JAKARTA - Acara Munajat 212 yang akan berlangsung Kamis (21/2) malam memiliki cita rasa Reuni Akbar Alumni 212. Sebab, peserta yang datang ke acara munajat diyakini berasal dari alumni 212. Diperkirakan ratusan ribu alumni bakal hadiri Munajat 212.
"Pasti banyak itu (peserta Munajat 212 dari alumni 212). Sebab, kami menyebar undangan ke majelis taklim. Kami juga sebar ke pimpinan organisasi masyarakat," kata Panglima Laskar FPI Maman Suryadi ditemui di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).
BACA JUGA: Persiapan Munajat 212 Hampir 100 Persen, yang Kurang Tinggal Konsumsi
Maman melanjutkan, munajat sengaja digelar pada 21 Februari 2019 agar simbol 212 bisa dipakai menamai acara. Simbol 212 itu merujuk dari tanggal acara dilangsungkan.
BACA JUGA: Imbauan Kapitra Ampera kepada Umat Islam soal Munajat 212
BACA JUGA: Imbauan Kapitra Ampera kepada Umat Islam soal Munajat 212
"Sebab, simbol kebangkitan umat itu 212, ya kami pakai itu. Jadi acaranya dinamai Munajat 212," ucap pria berusia 46 tahun itu.
Meski begitu, Maman menampik, acara munajat disamakan dengan Reuni Akbar Alumni 212. Sebab, terdapat perbedaan antara dua acara tersebut.
BACA JUGA: Habib Rizieq Bakal Sampaikan Pesan Khusus di Munajat 212
Dalam acara Munajat 212, peserta dan panitia fokus berdoa untuk pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 berlangsung damai. Sementara itu, acara reuni akbar digelar untuk mengenang perjuangan umat muslim Indonesia menegakkan keadilan.
BACA JUGA: Habib Rizieq Bakal Sampaikan Pesan Khusus di Munajat 212
"Jadi ini bukan reuni akbar (Alumni 212). Ini lebih ke munajat ya. Berdoa untuk kemaslahatan umat menjelang pilpres," tutur Maman. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polwan Berjilbab Kawal Munajat 212
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan