Munarman FPI Instruksikan Laskar Melakukan Aksi Balasan, sampai Kepalanya

Senin, 14 September 2020 – 19:31 WIB
Sekretaris Umum FPI Munarman. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (Sekum FPI) Munarmanmenyampaikan pernyataan sikap terkait kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber di Lampung, Minggu (18/9) sore.

Munarman menyebut modus pembunuhan ustaz dan ulama biasa dilakukan oleh golongan komunis ekasila dan trisila.

BACA JUGA: Syekh Ali Jaber Ditusuk, Komentar Fadli Zon dan Fahri Hamzah Beda Sedikit Banget

Kemudian, Munarman berbicara tentang kejadian masa silam ketika komunis melakukan pembunuhan dengan isu dukun santet dan setan desa.

Ketika diusut, terduga pelaku yang ditangkap selalu disebut mengalami gangguan jiwa alias orang gila.

BACA JUGA: Ruhut Sitompul Menjelaskan soal Potong Kuping jika Ahok Kalah

"Ini modus lama. Umat Islam sudah paham dengan permainan yang begini," kata Munarman kepada jpnn, Senin (14/9).

Munarman pun menyerukan seluruh Komando Laskar Islam untuk melaksanakan protokol pengamanan.

BACA JUGA: 10 Fakta Penusukan Syekh Ali Jaber, Detik-detik Menegangkan dan Pengakuan Ortu Pelaku

Nantinya laskar diharapkan melindungi ulama yang istikamah terhadap ajaran Islam.

"Karenanya saya serukan kepada seluruh Komando Laskar Islam untuk melaksanakan protokol pengamanan terhadap semua ulama istikamah, baik pengamanan di rumah, kediaman, maupun saat para ulama melakukan safari dakwah," ujar dia.

Selain protokol keamanan, Munarman menyerukan laskar Islam melakukan protokol penggalian informasi.

Utamanya informasi tentang kondisi pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

"Lakukan protokol penggalian informasi terhadap para pelaku yang pura pura gila tersebut. Dapatkan identitas lengkapnya, alamatnya, keluarganya, lingkungan komunitas sosialnya serta yang menyuruh, membujuk, memerintahkan serta yang membiayai untuk melakukan (upaya, red) pembunuhan tersebut. Dapatkan dari pelakunya semua informasi tersebut," ujar dia.

Setelah mendapatkan informasi, kata dia, laskar diminta melakukan kisas atau pembalasan sampai ke aktor intelektual pelaku penusukan.

Laskar diimbau  Munarman agar tidak lengah setelah kejadian penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

"Jangan ragu dan bimbang untuk melindungi para ulama. Sikat habis mereka sampai ke akar-akarnya dan ke kepala-kepalanya," pungkas Munarman menyikapi penusukan terhadap Syek Ali Jaber. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler