JAKARTA - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyiram secangkir air kepada pengamat sosial, Tamrin Amal Tomagola. Menteri Agama, Suryadharma Ali mengatakan, presenter TV One harus mendapat bintang dari perusahaan.
"Kalau saya berpendapat presenternya Tv One waktu itu, saya kira perlu mendapatkan bintang dari perusahaan. Karena dapat membangun dialog yang panas," kata Suryadharma di DPR, Jakarta, Senin (1/7).
Ia menerangkan ada kepentingan dalam kasus itu. Pertama kepentingan dari Tv One untuk membangun dialog yang panas dengan mempergunakan metode publik. "Semakin tajam konflik dalam dialog itu semakin sukses dialog itu dan itu sampai pada klimaksnya," ujarnya.
Sekarang ini menurut Suryadharma, sudah ada kecenderungan membangun talkshow-talkshow dengan menggunakan metode konflik. Kadang-kadang presenter acaranya kata dia, sudah melebihi dari pembahas. "Kadang-kadang seperti penyidik kayak interogasi begitu," ucapnya.
Ketua Umum PPP itu mengatakan jika bertengkar mulut di dalam dialog-dialog semacam itu merupakan hal yang biasa. Namun dalam dialog di Tv One terjadi lebih dari itu. "Bukan hanya bertengkar mulut tapi udah ada penyiraman air ke muka Tamrin. Jadi ini sukses dari sisi Tv One," kata Suryadharma.
Dari sisi lain, Suryadharma melihat Munarman sebagai seorang yang idealis tapi dia juga memperlihatkan fakta-fakta. Lalu kalau Tamrin menurutnya, adalah cendekiawan yang kurang bisa mengontrol diri dan kurang bisa meletakan diri sebagai ilmuwan. "Akhirnya seperti itu," ucapnya.
Suryadharma menerangkan kejadian itu harus menjadi koreksi bagi semuanya. Bahkan Komisi Penyiaran harus bergerak. "Iya harus bergerak begitu," pungkasnya. (gil/jpnn)
"Kalau saya berpendapat presenternya Tv One waktu itu, saya kira perlu mendapatkan bintang dari perusahaan. Karena dapat membangun dialog yang panas," kata Suryadharma di DPR, Jakarta, Senin (1/7).
Ia menerangkan ada kepentingan dalam kasus itu. Pertama kepentingan dari Tv One untuk membangun dialog yang panas dengan mempergunakan metode publik. "Semakin tajam konflik dalam dialog itu semakin sukses dialog itu dan itu sampai pada klimaksnya," ujarnya.
Sekarang ini menurut Suryadharma, sudah ada kecenderungan membangun talkshow-talkshow dengan menggunakan metode konflik. Kadang-kadang presenter acaranya kata dia, sudah melebihi dari pembahas. "Kadang-kadang seperti penyidik kayak interogasi begitu," ucapnya.
Ketua Umum PPP itu mengatakan jika bertengkar mulut di dalam dialog-dialog semacam itu merupakan hal yang biasa. Namun dalam dialog di Tv One terjadi lebih dari itu. "Bukan hanya bertengkar mulut tapi udah ada penyiraman air ke muka Tamrin. Jadi ini sukses dari sisi Tv One," kata Suryadharma.
Dari sisi lain, Suryadharma melihat Munarman sebagai seorang yang idealis tapi dia juga memperlihatkan fakta-fakta. Lalu kalau Tamrin menurutnya, adalah cendekiawan yang kurang bisa mengontrol diri dan kurang bisa meletakan diri sebagai ilmuwan. "Akhirnya seperti itu," ucapnya.
Suryadharma menerangkan kejadian itu harus menjadi koreksi bagi semuanya. Bahkan Komisi Penyiaran harus bergerak. "Iya harus bergerak begitu," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Lemas dengar Vonis Bos Indoguna
Redaktur : Tim Redaksi